Perketat Penyebaran PMK, 3.000 Dosis Vaksin Wajib Dituntaskan
VAKSINASI: Distan Seluma saat melakukan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).--Ist/rb
BACA JUGA:Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Selatan di Idul Fitri 1445 H Siapkan THR Rp5 juta
Ini dibuktikan dengan tidak ditemukan lagi kasus terbaru terkait penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi dalam kurun waktu Januari hingga Desember 2023 lalu.
Hal ini dibenarkan oleh Medik Veteriner, drh. David Viter Olele.
Dikatakannya bahwa memang saat ini kasus PMK sudah tidak ada lagi dan Dinas Pertanian juga tidak menerima adanya laporan baru terkait kasus PMK.
"Sudah tidak ditemukan kasusnya di Seluma dan juga tidak ada laporan terkait PMK,"ucap drh. David.
BACA JUGA:Distankan Kabupaten Rejang Lebong Awasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi
Keberhasilan penurunan ini juga didapat berkat adanya gelar vaksinasi PMK yang kerap dilakukan oleh Dinas Pertanian Seluma.
Tercatat pada 2023, setidaknya sudah ada total 12.875 dosis vaksin yang telah tersalurkan kepada sapi di Seluma dari total 25 ribu dosis vaksin yang ditargetkan.
"Saat ini lebih dari 12.875 dosis yang telah disalurkan kepada sapi sapi di Seluma dan akan terus bertambah. Karena targetnya adanya 25 ribu dosis vaksin yang harus disalurkan," sambung Hendri Yunan.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Seluma melalui Dinas Pertanian masih terus melakukan pemasangan eartag pada semua hewan ternak yang ada di Kabupaten Seluma.
BACA JUGA:Selama Ramadan Hingga Lebaran, Volume Sampah Diprediksi Meningkat
Adapun total eartag yang akan dipasang pada hewan ternak yakni sebanyak 26.500 buah.
Hingga Oktober 2023, Dinas Pertanian melalui Bidang Peternakan telah berhasil melakukan pemasangan eartag pada 11 ribu ternak.
Sisanya sebanyak 15.500 ternak akan digencarkan di tahun 2024 ini.
Pemasangan eartag untuk mempermudah pembacaan identitas dari hewan ternak, termasuk penyakit yang diderita oleh hewan tersebut.