Perketat Penyebaran PMK, 3.000 Dosis Vaksin Wajib Dituntaskan
VAKSINASI: Distan Seluma saat melakukan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).--Ist/rb
BACA JUGA:APBD Minim, Pembangunan Bengkulu Selatan 2025 Masih Fokus Infrastruktur
Diantaranya bisa mendeteksi nama pemilik hewan, lokasi hewan, riwayat penyakit hewan tersebut hingga riwayat vaksinasi yang telah diberikan kepada hewan tersebut, sehingga lebih mudah terdata, cukup di scan.
"Jadi bukan hanya sekedar dipasang, namun fungsinya juga banyak, termasuk untuk melacak lokasi dan riwayat penyakit hewan tersebut,"ungkap Hendri.
Selain itu juga saat ini Distan Seluma kembali melakukan gebyar vaksinasi rabies gratis di sejumlah titik di Kabupaten Seluma.
Hal ini dilatarbelakangi banyaknya warga yang terserang gigitan hewan penular rabies (HPR).
BACA JUGA:Imbauan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Saat Membuka Murokaz Al-Quran di Masjid Raya Baitul Izzah
Terkait permasalahan stok dosis vaksinasi rabies, sepertinya saat ini tidak ada kendala karena Distan Seluma baru saja menerima 1.000 dosis vaksinasi rabies dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Bengkulu.
"Dari 1000 dosis yang baru kita terima, saat ini baru terpakai 160 dosis.
Artinya masih tersisa sekitar 840 dosis," jelas drh. David usai melakukan vaksinasi di Desa Sido Sari Kecamatan Sukaraja beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, Kabid Peternakan mengatakan bahwa Distan akan menggandeng Dinas Kesehatan (Dinkes) Seluma dan Puskesmas jajarannya untuk mengetahui daerah atau desa mana yang warganya banyak digigit HPR.
BACA JUGA:Segera Siapkan Persyaratan, Kuota Penerimaan CASN Pemkab Bengkulu Tengah Segera Ditetapkan
Sehingga mempermudah pemusatan gebyar vaksinasi yang akan segera dilakukan kedepannya.
"Selain di Desa Sido Sari, kita saat ini masih melakukan penjajakan untuk vaksinasi di daerah lainnya.
Dalam hal ini menggandeng Dinkes Seluma untuk mencari informasinya,"imbuh Hendri.
Saat ini Dinkes Kabupaten Seluma mencatat bahwa sejak Januari hingga Februari 2024 ini, sudah ada 50 orang yang terkena gigitan hewan penular rabies (HPR).