Tak Bisa Tarawih Karena Malamnya Bekerja, Begini Penjelasan Gus Baha
TARAWIH: Gus Baha beri penjelasan terkait salat tarawih bagi mereka yang tak bisa melaksanakan karena bekerja di malam hari --foto: tangkapan layar Santri Gus Baha
Kedua, setelah niat dengan dibarengi takbiratul ihram.
Ketiga, baca Alfatihah rakaat pertama dan rakaat kedua.
BACA JUGA:Pelaku Industri Otomotif Manfaatkan Momen Lebaran, Optimistis Ada kenaikan Penjualan
Keempat, baca surat pendek setelah Al-Fatihah, mulai At-Takatsur sampai al-lahab (setiap rakaat pertama).
Kelima, baca surat Al-Ikhlas di rakaat kedua. Begitu seterusnya sampai rakaat terakhir.
Keenam setiap 2 rakaat mengucapkan salam.
Ketujuh, baca doa setelah tarawih atau doa kamilin setelah rakaat akhir.
BACA JUGA:Saling Lempar “Bola Panas” Perintah Potong Dana BOK Kaur, Sekdis Ngaku Nyetor Dua Kali
Mengenai jumlah rakaat salat tarawih, banyak pendapat berbeda.
Pendapat pertama, salat tarawih dikerjakan dengan 8 rakaat.
Namun, ada pula pandangan jika tarawih dapat dilaksanakan 20 rakaat.
Untuk tuntunan salat tarawih 8 rakaat, terdapat 2 cara dalam pelaksanaannya. Yakni, dengan 4 rakaat 1 salam atau 2 rakaat 2 kali salam.
Kedua cara tersebut sah dalam beribadah, sehingga keduanya dapat diamalkan.
BACA JUGA:Aktivitas Ekonomi Lebih Menggeliat, BRI Bidik Transaksi Remitansi Tumbuh 25 Persen
Pengerjaan salat tarawih 8 rakaat dengan 4 rakaat dan 1 salam merujuk pada riwayat Aisyah, menyebutkan Nabi Muhammad tak pernah melakukan salat sunah bulan Ramadan dan bulan lainnya lebih dari 11 rakaat.