Sudah Rp596 Miliar KUR Disalurkan ke 8.746 Debitur, BRI Mendominasi
SALUR: Para Debitur KUR yang sedaag mengantre di salah satu Bank di Kota Bengkulu. Foto: Bella/RB--
Pihaknya terus mengimbau para pelaku UMKM atau yang memenuhi persyaratan untuk menerima program tersebut yang ada di Provinsi Bengkulu agar dapat memanfaatkan akses permodalan KUR guna meningkatkan perekonomian.
Sementara itu, realisasi penyaluran KUR pada 2023 didominasi oleh segmen masyarakat lulusan sekolah menengah atas (SMA) sederajat dan pada 2022 di dominasi oleh segmen lulusan sekolah dasar (SD).
"KUR pada 2023 didominasi dari sektor produksi pertanian dan perdagangan, hal tersebut sesuai dengan tujuan pemerintah membentuk program KUR agar dapat mendorong perkembangan disektor tersebut dan meningkatkan perekonomian masyarakat," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang PPA II Kanwil DJPb Provinsi Bengkulu, Sunaryo menyebutkan secara keseluruhan, jumlah debitur KUR di Provinsi Bengkulu hingga akhir 2024 bejumlah 46.065 debitur.
BACA JUGA:Ini 4 Sedekah Paling Dianjurkan Sepanjang Ramadhan, Berikut 5 Sasarannya
BACA JUGA:Biar Puasa Tidak Lemas Lakukan 6 Hal Ini, Salah Satunya Jangan Banyak Makan Gula
Secara keseluruhan, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya jumlah ini menurun sebanyak 35,91 persen dan pembiayaan KUR menurun 30,80 persen.
"Penurunan ini diakibatkan keterlambatan peraturan Permenko terkait KUR dan penyesuaian aplikasi SIKP. Dengan begitu, KUR pada tahun 2023 baru bisa tersalur di akhir Februari," terang Sunaryo.
Jika dilihat dari sektor Perbankan, Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi penyalur tertinggi dengan jumlah penyaluran Rp1,95 triliun dengan jumlah debitur 37.324 orang. Disusul Bank Mandiri, jumlah penyaluran 542,01 miliar.
"Bank Syariah Indonesia dan Pegadaian Syariah, juga memiliki penyaluran yang tidak kalah bagus menyusul BRI dan Mandiri," ujarnya.
Sementara itu, untuk penyaluran per pendidikan KUR di Provinsi Bengkulu pada tahun 2023 lebih banyak tersalur ke tingkat pendidikan SMA, nilai penyluran Rp1,26 triliun dengan jumlah debitur 21.082 debitur.
Disusul oleh SD jumlah debitur 17.495 orang dan tersalur Rp1,03 miliar. Selanjutnya SMP, jumlah debitur 2.279 orang dan terslur Rp203,78 miliar.
Tingkat pendidikan Sarjana, jumlah debitur 2.274 orang dengan penyaluran Rp201,91 miliar.
Tingkat pendidikan lainnya jumlah debitur 2.023 dengan total penyaluran Rp269,89 miliar. Sementara Diploma, jumlah debitur 912 miliar dengan penyaluran Rp85,86 miliar.