Unit Pesawat Minim di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu, Jalur Penerbangan Terkendala
PENERBANGAN: Unit pesawat di Bandara Fatmawati Soekarno minim. Hal tersebut menjadi salah satu kendala yang dialami Bandar Fatmawati Soekarno Bengkulu. BELA/RB--
Sementara itu, Executive General Manager (EGM) Kantor Cabang Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu PT Angkasa Pura II, Ngatimin K. Murtono,
juga sudah mengumumkan bahwa layanan penerbangan perintis Susi Air kembali melayani masyarakat Bengkulu dengan rute ke Kabupaten Mukomuko dan Pulau Enggano.
Selain itu, terdapat penambahan rute baru dari Bengkulu ke Pagar Alam, Sumatera Selatan, dan Krui, Provinsi Lampung, yang mulai berlaku efektif pada Senin 11 Maret 2024.
"Penerbangan dari Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu menuju Bandara Taufik Kiemas Krui dan Bandara Atungbungsu Pagar Alam, dan sebaliknya, telah beroperasi," ungkap Ngantimin.
Ngatimin menjelaskan, jadwal penerbangan tersebut beroperasi dua kali dalam sepekan,
setiap hari Rabu dan Sabtu, menggunakan pesawat jenis Cessna Grand Caravan 208 dengan kapasitas 12 orang.
"Dengan waktu tempuh 35-90 menit dan harga tiket yang terjangkau, penerbangan ini menjadi alternatif transportasi yang efisien.
Selain itu, jika melakukan perjalanan darat, waktu tempuhnya mencapai 6-12 jam," tambahnya.
Harga tiket layanan penerbangan perintis ini masih berada dalam batas tarif yang ditetapkan oleh pemerintah. Dari harga Rp250 ribu hingga Rp400 ribuan.
"Kita berharap transportasi udara ini dapat mempermudah dan memperlancar konektivitas masyarakat dan wisatawan melalui jalur udara menuju Krui dan Bengkulu," demikian Ngantimin.