Dugaan Honorer Gantung Diri, Polisi Temukan Buku Bertuliskan "Maafkan Gita"
EVAKUASI: Kepolisian dibantu warga sekitar saat mengevakuasi tubuh korban untuk dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara. FIKI/RB --
Sekitar pukul 8.00 WIB saksi DN yang merupakan saudara sepupu korban, menelpon korban. Namun, korban tidak merespon sama sekali.
“DN menelpon itu karena ingin mengingatkan korban agar pergi bekerja, karena sudah pukul 8.00 WIB korban belum juga nampak,” ujarnya.
BACA JUGA:Peredaran Ganja Sasar Pelajar di Kota Bengkulu
BACA JUGA:Sopir Truk Muatan Kayu Meranti Diduga Ilegal Dijerat Pasal Ini
Karena di telpon tak pernah direspon, sehingga saksi DN mulai merasa curiga dan memutuskan untuk mengecek korban dari ventilasi pintu belakang rumah.
Saat itulah, saksi melihat korban yang sudah terlilit tali nilon yang diikat di kosen pintu rumahnya.
Setelah melihat itu, saksi langsung menghubungi MK yang merupakan pacar dari korban dan langsung menghubungi kepolisian.
“Untuk jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Warga Jalan Kinibalu Kelurahan Kebun Tebeng dihebokan dengan ditemukan sosok perempuan diduga gantung diri di dalam rumah.
Sosok perempuan ini, diketahui bernama Soviaty Gita, merupakan pegawai Honorer di Pengadilan Tinggi Bengkulu.
Belum diketahui pasti, apa motif perempuan nekat mengakhiri hidupnya dengan cara melilitkan kain dibagian leher.
Kapolsek Ratu Agung, Iptu. Ahyar mengatakan, saat ini pihaknya belum mengetahui pasti apa motif korban nekat mengakhiri hidupnya.
"Iya benar, untuk motif belum diketahui," ucap Kapolsek.
Dijelaskan Kapolsek, pihaknya melakukan olah TKP. Untuk mencari tahu motif dan apa penyebab sehingga korban nekat mengakhiri hidupnya.