Menilik Lorong Buangkok, Desa Terakhir di Tengah Megahnya Singapura, Dihuni Keturunan Melayu Muslim
Lorong Buangkok, desa terakhir di tengah megahnya Singapura. Foto: Ilustrasi/ fran sinatra/ koranrb.id--
Mereka memiliki kekayaan dalam bentuk hubungan sosial, kebersamaan, dan kehidupan yang sederhana namun bahagia.
Oleh karena itu, meskipun tidak memiliki kekayaan material yang berlimpah, warga Lorong Buangkok masih dapat menikmati kehidupan mereka dengan cara yang berbeda namun bermakna.
BACA JUGA:Ciri Khas Suku Sunda, Sejarah dan Asal-Usul Serta Budayanya
BACA JUGA:Sering Bepergian Malam Hari, Ini 5 Tips Aman di Jalan
Terletak di tengah-tengah perkembangan modern di Singapura, Lorong Buangkok menjadi simbol penting akan nilai keberagaman dan sejarah yang harus dijaga.
Keberadaan ruang hijau dan tradisi di Lorong Buangkok memberikan kontras yang menarik dengan perkembangan modern di sekitarnya, mengingatkan kita akan pentingnya melestarikan warisan budaya dan alam di tengah arus modernisasi yang terus berkembang.
BACA JUGA:Sejarah Nama Kabupaten Seluma dari Kata Siluman, Ibukota Tais Nama Pemberian Maharaja Sakti
BACA JUGA:Sulit Jauh dari Smartphone? Bisa Jadi Kamu Nomophobia, Ini Tips Mencegahnya
Dengan demikian, Lorong Buangkok menjadi bukti bahwa keberadaan ruang hijau dan tradisi memiliki nilai yang tak ternilai dalam mempertahankan identitas dan sejarah suatu tempat.(**)