Menilik Lorong Buangkok, Desa Terakhir di Tengah Megahnya Singapura, Dihuni Keturunan Melayu Muslim
Lorong Buangkok, desa terakhir di tengah megahnya Singapura. Foto: Ilustrasi/ fran sinatra/ koranrb.id--
BACA JUGA:Mau Sukses Ternak Bebek? Ikuti 8 Tips Jitu Ini
Di sana, kita dapat menemukan rumah-rumah kayu yang masih berdiri kokoh, serta kebun-kebun sayur dan buah-buahan yang ditanam oleh penduduk setempat.
Meskipun terletak di tengah-tengah kota Singapura yang modern, Lorong Buangkok masih mempertahankan keaslian dan keunikan budayanya.
BACA JUGA:Sejarah, Kebudayaan dan Adat Istiadat Suku Betawi, Begini Kisah Awal Kemunculannya
BACA JUGA:3 Tips Menanam Pepaya California dan 10 Tips Menanam Cabai Menghasilkan Keuntungan Ganda
Hal ini membuat daerah ini menjadi salah satu tempat yang menarik untuk dikunjungi bagi wisatawan yang ingin merasakan suasana tradisional Singapura.
Kampung ini merupakan salah satu dari sedikit kampung tradisional yang masih bertahan di tengah pesatnya perkembangan urban Singapura.
BACA JUGA:Sejarah dan Budaya Merantau Suku Madura, Kamu Sudah Tahu Belum?
BACA JUGA:143 Warga Bengkulu Tengah Terjangkit TBC, 2 Meninggal Dunia, Ini 8 Tips Cegah Penularannya
Di Lorong Buangkok, pengunjung akan merasakan suasana yang berbeda dari Singapura modern karena kampung ini masih mempertahankan arsitektur dan gaya hidup tradisional.
Bangunan-bangunan di Lorong Buangkok umumnya terbuat dari kayu dan memiliki desain yang khas, berbeda dengan bangunan modern di Singapura.
BACA JUGA:Rumah Peninggalan Raja Cungkai, Bukti Sejarah Zaman Kerajaan di Kabupaten Kaur
BACA JUGA:Ikuti 6 Tips Ini untuk Membeli Mobil Bekas, Dijamin Bakal Dapat Mobil Bekas Berkualitas
Selain itu, di Lorong Buangkok pengunjung juga dapat melihat kehidupan sehari-hari masyarakat setempat yang masih menjaga tradisi dan budaya mereka.
Aktivitas seperti memasak di luar rumah, berkebun, dan berinteraksi dengan tetangga masih sering terlihat di kampung ini.