Kedudukan Kerajaan di Bengkulu Tempo Dulu, hingga Peristiwa Perebutan Putri Gading Cempaka

SEJARAH : Sejarah kerajaan di Bengkulu. (Wikipedia)--

BACA JUGA:Menjadi Penghasil Lada Terbaik, Bengkulu Pernaj Jadi Target Penjajahan Masa Lalu

Sementara sumber lain menyatakan Nama “Bencoolen” diperkirakan diambil dari sebuah nama bukit di Cullen, Skotlandia, Bm of Cullen (atau variasmya, Ben Cullen). 

Penamaan ini kurang berdasar karena bukanlah tabiat bangsa Melayu untuk menamakan daerahnya dengan nama daerah yang tidak dikenal, apalagi asal nama itu dari Skotlandia yang jauh disana.

Sumber tradisional menyebutkan bahwa Bengkulu atau Bangkahulu berasal dan kata Bangkai dan Hulu yang maksudnya bangkai di hulu. 

Konon menurut cerita, dulu pernah terjadi perang antara kerajaan-kerajaan kecil yang ada di Bengkulu dan dari pertempuran itu banyak menimbulkan korban dari kedua belah pihak di hulu sungai Bengkulu. 

BACA JUGA:Sejarah Jumlah Rakaat Salat 5 Waktu, Awalnya 50 kali

Korban-korban perang inilah yang menjadi bangkai tak terkuburkan di hulu sungai tersebut maka tersohorlah sebutan Bangkaihulu yang lama-kelamaan berubah pengucapan menjadi Bangkahulu atau Bengkulu.

Dari sekian banyak cerita tentang asal usul nama Bengkulu ada satu cerita yang lebih banyak dikenal di masyarakat Bengkulu yaitu diambil dari kisah perang melawan orang Aceh yang datang hendak melamar Putri Gading Cempaka, yaitu anak Ratu Agung Sungai Serut. 

Akan tetapi lamaran tersebut ditolak sehingga menimbulkan perang. Anak Dalam saudara kandung Putri Gading Cempaka yang menggantikan Ratu Agung sebagai Raja Sungai Serut berteriak “Empang ka hulu ” yang berarti hadang mereka dan jangan biarkan mereka menginjakkan kakinya ke tanah kita.

Dari kata-kata tersebut maka lahirlah kata Bangkahulu atau Bengkulu.

Pada pertengahan abad ke 13 sampai dengan abad ke 16 di Daerah Bengkulu terdapat 2 kerajaan yaitu : Kerajaan Sungai Serut dan Kerajaan Selebar.

BACA JUGA:Benten Marlborough dan Masjid Jamik Dilakukan Pemugaran

Pada tahun 1685 Inggris masuk ke Bengkulu yang dipimpin oleh Kapten J. Andiew dengan menggunakan 3 Kapal yang bemama The Caesar, The Resolution dan The Defence dan menjajah Bengkulu selama kurang lebih 139 tahun (1685-1824). 

Dalam masa ini ratusan prajurit Inggris meninggal karena kolera, malaria dan disenteri. Kehidupan di Bengkulu sangat susah bagi orang Inggris. 

Saat itu perjalanan pelayaran dari Inggris ke Bengkulu memakan waktu 8 bulan. Terjadi juga pertempuran dengan penduduk setempat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan