Bank Indonesia Prediksi Inflasi Bengkulu Terkendali saat Ramadan dan Idulfitri

INFLASI: Bahan pokok yang menjadi penyebab inflasi di Kota Bengkulu. BELA/RB--

"Konsumsi yang tinggi tentunya juga akan mendorong inflasi Bengkulu ke angka lebih tinggi," katanya.

Oleh karena itu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah telah mengingatkan masyarakat agar bijak berbelanja, sehingga konsumsi masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri 2024 menjadi konsumsi yang tepat dan sesuai kebutuhan.

BACA JUGA:Posko Pengaduan THR di Bengkulu Buka hingga Libur Lebaran

BACA JUGA:Surat Edaran Kemenag Bengkulu Penentuan Qimat Zakat Fitrah, Ini Besarannya Jika Diganti Uang

"Upaya tersebut diharapkan dapat mendorong perekonomian ke level yang lebih baik namum tidak menyebabkan lonjakan tinggi angka inflasi, yang dapat memberikan dampak negatif pula pada perekonomian," ucapnya

Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, kenaikan inflasi Bengkulu biasanya terjadi karena momen hari besar

keagamaan dan nasional ketika konsumsi masyarakat mengalaminya lonjakan. Setelah momen tersebut usai, inflasi Bumi Rafflesia akan kembali normal di rentang target nasional.

Dalam mengantisipasi terjadinya inflasi ini, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bengkulu akan menambah layanan Toko Pangan Ado Galo, sebagai upaya menyediakan pangan murah dan menekan inflasi di Bengkulu.

Ditambahkan, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu Darjana di Bengkulu, sebelumnya TPID Provinsi Bengkulu

bersama Pemerintah Kota Bengkulu telah lebih dulu memberikan layanan penyediaan pangan murah Toko Pangan Ado Galo di Pasar Minggu Kota Bengkulu.

"Direncanakan akan ada semacam toko pangan di Mukomuko terutama pasar Ipuh untuk menjadi media stabilisasi harga dan penyimpanan oleh Bulog," ucapnya.

Toko Pangan Ado Galo menjadi program kolaborasi antara Pemerintah Kota Bengkulu, Bank Indonesia, dan Bulog dalam kerangka Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Bengkulu untuk mengendalikan harga di pasar.

Penyediaan toko pangan murah tersebut di Kabupaten Mukomuko dinilai cukup tepat karena angka inflasi kabupaten yang berada di perbatasan Provinsi Bengkulu dengan Sumatera Barat itu menunjukkan kenaikan inflasi di 2024.

"Pada Januari 2024 inflasi bulanan dicatat 0,13 persen (mtm), dan Februari ini meningkat menjadi 1,37 persen," ucap Darjana.

Toko Pangan Ado Galo menyediakan berbagai produk kebutuhan pangan masyarakat seperti beras, gula, minyak, dan daging dengan harga yang terjangkau dan stabil.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan