Pabrik CPO di Bengkulu Utara Setop Beli TBS Sawit Petani, Catat Tanggalnya

TBS SAWIT: Petani kelapa sawit menimbang hasil panen. Patut mengetahui jadwal tutup pabrik CPO menjelang lebaran Idul Fitri agar hasil panen tak membusuk. Foto: Shandy/RB--

Dia menerangkan, rata-rata perusahaan CPO setop pembelian TBS petani selama satu minggu libur Lebaran. 

BACA JUGA:1.000 Paket Ramadan Disalurkan Untuk Petugas Kebersihan dan Kaum Dhuafa

Hal ini dinilainya tidak terlalu berpengaruh dengan kondisi buah di perkebunan kelapa sawit masyarakat.    

“Karena waktu libur 1 minggu, artinya masih dalam masa satu kali tahapan panen kelapa sawit. Tidak akan mengganggu siklus panen kelapa sawit yang setiap dua pekan sekali,” terangnya.

Desmon menyarankan petani untuk tidak mempercepat waktu panen. Bila itu dilakukan TBS yang dijual belum matang sempurna. TBS yang demikian tentu akan ditolak oleh pengepul atau pun pabrik penampung TBS sawit petani.

Sedangkan dengan masa satu minggu libur perusahaan, dalam waktu satu minggu batang masih bisa menunggu tunda panen dengan kondisi buah semakin matang.  

“Jangan sampai, buah yang belum matang tetap dipanen karena mengejar waktu sebelum tutup perusahaan crude palm oil. Itu justru akan merugikan petani sendiri,” sampai Desmon. 

Diketahui, sejak Januari lalu harga TBS kelapa sawit di Bengkulu Utara cukup tinggi. Harga tidak pernah lebih rendah dari Rp 2.300/Kg. 

Bahkan Desmon menilai harga tersebut adalah rata-rata harga tertinggi dan stabil dalam beberapa tahun belakangan ini.

BACA JUGA: Safari Ramadan Tuntas, 10 Masjid Terima Hibah dari Pemprov Bengkulu

“Memang pernah harga diatas Rp 3.000, namun tidak stabil dan berubah dengan cepat hingga banyak merugikan petani pada tahun 2021 lalu,” ungkapnya.

Dia juga meminta petani tidak hanya menggunakan uang penjualan tandan buah segar tersebut untuk konsumsi. Melainkan untuk untuk merawat kawasan perkebunan. 

Sehingga kebun kelapa sawit yang saat ini banyak terkena penyakit pasca elnino 2023 bisa kembali normal. 

Termasuk bisa meningkatkan kembali jumlah TBS yang dihasilkan setiap pohon kelapa sawit. 

“Saat ini jumlah produksi TBS petani jauh menurun akibat serangan penyakit, dampak elnino selama enam bulan pertengahan 2023. Namun dengan perawatan yang benar, maka hasil panen bisa kembali normal,” pungkasnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan