Korban Tabrak Lari, Gadis Asal Seluma Meninggal di Tempat, Pelaku Masih Diburu
Korban tabrak lari meninggal dunia di tempat. --
BACA JUGA:Rebut Hati Pemilih Milenial dan Gen Z, Dempo dan Rohidin Diuntungkan
Terpisah, Kepala Desa Kunduran, Polian Bakhtiar, S.Pd membenarkan adanya laka lantas maut di desanya.
Dikatakannya bahwa korban memang menjadi korban tabrak lari, lawannya adalah pengemudi kendaraan roda empat merk toyota kijang.
“Lawannya menggunakan mobil kijang, korban merupakan warga Desa Talang Sali Kecamatan Seluma Timur,”singkat Kades.
Sementara itu saat dicoba hubungi, Plh. Kasat Lantas Polres Seluma, Ipda. Sumanto mengaku saat ini masih mengumpulkan bukti bukti yang ada serta mencocokkan data sementara dari para saksi.
BACA JUGA:Bupati Rejang Lebong Salat Id di Lapangan Setia Negara, Wabup Salat di Masjid Agung
Sejauh ini polisi masih minim mendapat informasi lantaran saat kejadian berlangsung, kondisi jalan tengah sepi.
“Terkait tabrak lari masih akan kita dalami dan lakukan pemanggilan beberapa saksi yang melihat. Jika data sudah kita pegang, pelaku tabrak lari akan kita amankan,”ungkap Sumanto.
Lakalantas ini menambah panjang deretas kasus laka di wilayah hukum Polres Seluma.
Tercatat sejak 1 Januari 2023 hingga Desember 2023. Satuan Lalulintas (Sat Lantas) Polres Seluma telah menangani 85 laporan polisi (LP) terkait kecelakaan lalulintas. Dari 85 LP tersebut, setidaknya ada 26 orang yang meninggal dunia dan tercatat total kerugian materil sebesar Rp 322.100.000 juta.
BACA JUGA:Warga Kepahiang Padati Masjid Agung dan Tugu Kopi, Ketua MUI: Pentingnya Saling Memaafkan
Plh. Kasat Lantas mengatakan dari 26 korban tersebut, rata rata meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP), namun tidak sedikit juga yang meninggal saat dalam perjalanan menuju rumah sakit atau saat dalam penanganan medis.
"Kebanyakan yang meninggal dunia dilokasi karena parahnya luka yang dialami sehingga korban kehabisan darah dan meninggal,"jelas Plh. Kasat Lantas.
Sedangkan untuk korban yang mengalami luka berat sebanyak 39 orang dan mengalami luka ringan sebanyak 126 orang.
Luka berat ini merupakan kategori korban yang mengalami pendarahan hebat, terluka parah atau patah tulang, namun masih bisa di selamatkan.