Pohon Mati Ancam Keselamatan Pengguna Jalan, Penanaman Kembali Tunggu Pemangkasan
KERING: Pohon yang akan mengancam pengguna jalan ketika melintas dibawahnya. (Foto : Firmansyah/RB)--
MUKOMUKO, KORANRB.ID — Hingga saat ini masih banyak terdapat pohon yang tinggal menunggu waktu roboh namun belum dilakukan penanggulangan sehingga sangat-sangat membahayakan pengguna jalan di Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Mukomuko, Jajad Sudrajat S.Km membenarkan jika saat ini pohon yang sudah dalam keadaan mati banyak belum dilakukan penanganan.
Tidak hanya di OPD-OPD lain, di depan kantor Dinkes saja terdapat belasan pohon yang sudah menunggu waktu untuk roboh.
“Kami sudah melaporkan hal tersebut kepada Bidang Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut,”katanya.
BACA JUGA:Penyebab Helm Berbau Tak Sedap, Serta Cara Menghilangkannya
Belasan pohon mati di depan kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko ini dalam keadaan sudah mengering dan mulai lapuk yang berdiri di kedua disisi ruas jalan di komplek perkantoran.
7 batang tumbuh di halaman dan depan halaman Kantor Dinkes. Dan 4 batang berada di seberang jalan atau samping kantor DP2KBP3A Mukomuko.
“Kalau khawatir sudah pasti, maka dari itu saat ini tidak ada lagi karyawan yang memarkirkan kendaraan didepan Dinkes, dan di badan jalan. Pastinya harapan kami segera disinggkirkan agar tidak memakan korban,”sampainya.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mukomuko Budi Yanto S.Hut, M.Ikom membenarkan hasil inventarisasi jumlah pohon yang ada dilingkup Pemkab Mukomuko, perlu dilakukan peremajaan ada 78 batang.
BACA JUGA:Sudah 24 Jam, Jalan Lintas Manna-Pagar Alam Masih Tertutup Longsor, Tidak Ada Jalan Alternatif
Dimana ke 78 pohon ini merupakan jenis peredu yang berfungsi menyerap karbon dan menghasilkan udara sejuk namun memiliki usia yang tidak terlalu panjang sehingga diperlukan peremajaan.
“Sebelumnya sudah kami data, memang banyak yang perlu dilakukan peremajaan pohon peredu ini, karena sudah hidup lebih dari 15 tahun. Dikhawatirkan jika tidak segera diganti akan membahayakan pengguna jalan,”ujarnya.
Terkait rencana penanaman kembali memang akan segera dilakukan oleh DLH Mukomuko, dimana nantinya penggantian tanaman peredu ini akan menggunakan jenis pohon MPTS (Multi Pupose Tree Species), yang memiliki fungsi sama dengan pohon lainnya namun menghasilkan buah yang bisa dinikmati baik manusia ataupun hewan yang ada di kawasan perkantoran.
“Memang tanaman yang tidak produktif lagi ini akan kita ganti sehingga nantinya selain dapat menjadikan lingkungan tetap sejuk, pohon juga akan menghasilkan buah, seperti tanaman Mangga, Rambutan, Durian, Matoa, dan Pokat, namun setelah dilakukan penebangan pada pohon mati tersebut ,jelasnya.