Inflasi Mukomuko Kalahkan Nasional, Capai 4,79 Persen
SAMPAIKAN: Kadis Perindag menanggapi tingginya angka inflasi Mukomuko. FIRMANSYAH/RB--
KORANRB.ID – Meskipun berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko untuk menurunkan angka inflasi harga kebutuhan barang di pasar.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mukomuko hitungan dari Januari hingga Juni ini, Inflasi di angka 4,79 persen dengan angka IHK sebesar 107,04 melebihi angka inflasi Nasional sebesar 2,51 persen dalam satu tahun.
Berkaitan hal tersebut Kepala BPS Mukomuko Dwi Yogo Supriyanto membenarkan, angka inflasi Mukomuko masih lebih tinggi dari angka nasional, di mana hal ini terjadi karena banyak faktor sehingga mempengaruhi Indeks Harga Konsumen (IHK) di Mukomuko.
“Inflasi ini perlu kita ketahui terjadi kenaikan karena adanya kenaikan harga barang yang ditunjukan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran. Untuk Mukomuko yang paling menonjol kelompok pengeluaran makan minum tembakau mencapai 8,28 persen bulan Juni ini,” katanya.
BACA JUGA:Tiba dengan Selamat, 172 Jemaah Haji Mukomuko Disambut Isak Tangis
BACA JUGA:PUPR Mukomuko Mulai Pengerjaan Irigasi dan Jalan, Nilai Proyek Capai Rp17 Miliar Lebih
Perhitungan yang dilakukan berdasarkan survey dilapangan yang rutin dilakukan BPS Kabupaten Mukomuko.
Untuk angka yang didapat berkaitan dengan perhitungan bersifat fluktuatif tergantung pada harga komoditi dipasaran.
Banyak faktor yang pastinya menyebabkan angka inflasi di Mukomuko tinggi meskipun dari kegiatan yang dilakukan Pemkab Mukomuko dalam upaya menurunkan angka inflasi dari bulan Mei ke Juni terjadi penurunan tapi tidak terlalu signifikan.
“Jika kita melihat angka Inflasi dalam 1 tahun Provinsi Bengkulu diangka 3,64 persen, Kota Bengkulu diangka 3,28 persen, sedangkan Mukomuko bertengger diangka 4,79 persen. Semoga saja data yang kami sajikan bisa menjadi acuan dalam pengendalian inflasi di daerah ini,” terangnya.
BACA JUGA:Sempat Tertunda di 2023, BKD Mukomuko Pastikan Tahun Ini Lelang Randis
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha kecil menengah (Disperindagkopukm) Kabupaten Mukomuko, Nurdiana SE, M.AP membenarkan untuk lima komoditas yang dominan memberikan andil inlasi, seperti cabai merah, kopi bubuk, udang basah, terong dan Sigaret Kretek Mesin (SKM) terjadi di Mukomuko pada bulan Juni lalu.
Sebab Mukomuko bukan daerah penghasil kebutuhan. di mana semua didatangkan dari luar daerah.