58 Negara Kesulitan Pangan, Indonesia Masuk? Ini Kata Menteri Pertanian
PANGAN: Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat menyampaikan mengenai ancaman krisis pangan. FOTO: Ist--
KORANRB.ID - Dunia sedang menghadapi ancaman krisis pangan. Untungnya tidak ada nama Indonesia dalam daftar tersebut.
Namun jika tidak hati-hati dalam mengelola pertanian, Indonesia bisa jadi masuk dalam negara yang mengalami kesulitan pangan.
Informasi mengenai ancaman krisis pangan itu disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di HUT ke-26 & Rakernas ke-20 Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) di Jakarta pada Sabtu, 28 September 2024.
"Kondisi dunia sekarang terjadi krisis pangan dan energi. Pangan kita juga terjadi masalah," katanya.
BACA JUGA:0736 Culture Kenalkan Brand Baju Budaya Bengkulu
BACA JUGA:Agung Toyota Resmi Hadirkan New Fortuner 2024 di Bengkulu
Amran mengatakan indikator krisis pangan bukan hanya pada 58 negara kesulitan pangan.
Tetapi negara yang selama ini jadi pemasok beras, juga mengalami penurunan produktivitas.
Dia mencontohkan di Vietnam terjadi penurunan produksi pangan yang cukup signifikan. Diantaranya adalah adanya fenomena elnino.
Dia mengatakan ancaman elnino beberapa tahun terakhir ini cukup dahsyat. Bahkan di Indonesia, menjadi elnino yang terburuk sejak Indonesia merdeka. Lahan pertanian yang sudah disiapkan untuk menanam padi, tidak bisa ditanami. "Karena hujannya tidak turun," tuturnya.
BACA JUGA:Gandeng Industri Jasa Keuangan, OJK Dorong Layanan Keuangan yang Sama Bagi Disabilitas
BACA JUGA:Realisasi PBB Lampaui Target, Capai Rp 10,9 Miliar, Jalan Tol Penyumbang Tertinggi
Kondisi itu menyebabkan sebagian masyarakat Indonesia kesulitan membeli beras.
Seperti diketahui pada Januari lalu masyarakat antre beli beras. Pembelian beras dibatasi, karena stoknya menurun. Kondisi serupa masih terus terjadi pada bulan Februari.