Alasan Belum Masuk Listrik, DLH Mukomuko Sebut Terhambat Kembangkan TPA di Desa Selagan Jaya
TINJAU: Timbangan TPA Sampah yang belum bisa beroperasi. FIRMANSYAH/RB--
KORANRB.ID – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Mukomuko beralasan pengembangan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) terhambat listrik.
Pasalnya, DLH Mukomuko mulai menyusunan rencana pengembangan pengelolaan sampah di TPA yang di Desa Selagan Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko.
Alasan terkendala listrik itu muncul setelah adanya pembangunan jalan menuju lokasi TPA.
Saat ini rencana DLH Mukomuko tersebut terkendala, lantaran tidak adanya jaringan listrik PLN ke lokasi TPA yang membuat peralatan pendukung tidak dapat difungsikan.
BACA JUGA:Distan Mukomuko Klaim Pupuk Subsidi Petani 2024 Terpenuhi, Tersisa 2.133 Ton Hingga Akhir Tahun
BACA JUGA:Total Dana Alokasi Khusus 2025 Mendatang di Dinas PUPR Mukomuko Capai Rp80 Miliar
“Kami sudah tinjau lokasi, seperti peralatan timbang sampah dan instalasi air masih tidak dapat difungsikan karena tidak adanya jaringan listrik. Yang tentunya sedikit menghambat pekerjaan petugas,” kata Kepala DLH Mukomuko, Budi Yanto S.Hut, M.Si.
Budi menyebut, pada waktu malam lokasi TPA Selagan Jaya gelap gulita, sehingga pengantaran sampah hanya bisa batas sore saja.
Maka dari itu kata Budi, DLH sangat berharap agar usulan mereka ke PLN terkait pemasangan jaringan listrik dapat direalisasikan.
Agar kata Budi, lokasi TPA bisa terang dan peralatan pengolahan sampah di lokasi itu bisa dioperasikan.
Sebab jika tidak ada jaringan listrik pengembangn kawasan TPA ini akan selalu terhalang.
BACA JUGA:Beras Cadangan Pangan Kabupaten Mukomuko Tersedia 18 Ton, Usulan Stok 2025 Hanya 5 Ton
BACA JUGA:Dukcapil Mukomuko Klaim Raih Penilaian Tertinggi dari Kemendagr
"Sebenarnya kami sudah berapa kali mengusulkan kepada PLN, agar lokasi TPA bisa cepat terang dan peralatan pengolahan sampah bisa kita operasikan. Peralatan itu kalau sudah bisa dioperasikan, namun memang jarak antara tiang listrik terakhir sampai ke TPA lebih dari 2 KM sehingga usulan tersebut masih belum bisa mereka penuhi,” terangnya.