Harimau Masih Berkeliaran, Ancam Keselamatan Siswa Saat Sekolah
DIAMANKAN: Seekor harimau yang berhasil masuk perangkap yang dipasang oleh petugas BKSD.-foto: shandy/koranrb.id-
KORANRB.ID – Harimau yang berhasil masuk perangkap di Desa Kinal Jaya, Kecamatan Napal Putih, Bengkulu Utara sudah diamankan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Dipastikan harimau tersebut dalam kondisi sehat.
Namun masyarakat setempat khawatir tertangkapnya seekor harimau ini akan berpengaruh dengan turunnya harimau lainnya. Suhudi warga setempat menerangkan sebelumnya warga melihat ada setidaknya 4 ekor harimau dengan fisik yang berbeda yang kerap menampakkan diri.
“Bahkan satu ekor cukup besar yang sepertinya harimau jantan, ada dua yang lebih kecil dari yang masuk perangkap kemarin (Senin malam, red),” katanya.
Suhudi mengatakan masyarakat setempat khawatir jika harimau yang lain akan kembali ke kawasan permukiman mencari induk harimau yang masuk perangkap tersebut.
Meskipun saat ini perangkap tersebut masih terpasang untuk mencoba menangkap harimau lainnya yang kerap memangsa hewan ternak dan mengancam keselamatan warga.
BACA JUGA:JPU Hadirkan 5 Saksi Perkuat Dakwan Perkara Dugaan Korupsi Rumah Aren
BACA JUGA:Ketok Palu APBD 2025 Dijadwalkan 25 November
“Saat ini sesuai dengan arahan kepala desa serta petugas kepolisian, kita mengurangi aktivitas di luar rumah, terutama anak-anak,” terangnya.
Ia mengaku yang paling mengkhawatirkan masyarakat adalah anak-anak yang masih usia sekolah dan harus bersekolah.
Sedangkan siswa tidak mungkin tidak sekolah lantaran tidak ada kepastian apakah harimau tidak akan lagi turun ke desa.
“Karena dari beberapa hari belakangan sebelum satu masuk perangkap, harimau bukan lagi di kawasan perkebunan, namun sudah masuk ke kawasan pemukiman masyarakat, sedangkan anak-anak masih harus sekolah,” jelasnya.
Sementara itu, Kapoolres Bengkulu Utara AKBP. Lambe Patabang Birana, S.IK, MH melalui Wakapolres Kompol. Kadek Suwantoro, S.IK, M.AP menerangkan tim gabungan masih terus melakukan pencegahan.
BACA JUGA:Kerugian Peternak Kaur Akibat Penyakit Ngorok Tembus Rp1,5 Miliar
BACA JUGA:Kampanyekan Pemanfaatan Pekarangan Rumah untuk Ketahanan Pangan