Sekdaprov Isnan Optimis Serapan Anggaran Berjalan Baik
Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri--
BENGKULU, KORANRB.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu berupaya untuk memaksimalkan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023. Mengingat waktu yang tersisa sudah sangat sempit sekali.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, S.Sos, M.Kes, mengatakan saat ini realisasi anggaran masih berjalan. Bahkan, ia melihat hingga saat ini anggaran tersebut masih efektif dan dapat terselesaikan dengan baik. Sebab, jika sudah dianggarkan harus direalisasikan secara maksimal.
BACA JUGA:Bawaslu Proses Potensi Pelanggaran Pemilu : Ajak Anak-Anak, hingga Libatkan Kelurahan
"Realisasi masih berproses, masih sampai akhir. Namun, keliatannya efektif. InsyaAllah nanti terselesaikan dengan baik. Tetapi, karena belum finalisasi mengingat masih ada waktu beberapa hari lagi, masih dilayani prosesnya," terang Isnan, Selasa (26/12).
BACA JUGA:Efisiensi Anggaran, Pastikan Tak Ada Kegiatan di Luar RKA
Dirinya optimis, jika semua penganggaran dapat berjalan dengan baik pada Tahun Anggaran 2023 ini. Sebab, pada saat laporan atau evaluasi anggaran terakhir, pihaknya juga sudah meminta kepada OPD teknis yang bersangkutan seperti halnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Bengkulu dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, yang memiliki penganggaran cukup besar untuk dimaksimalkan.
BACA JUGA:Anggaran 'Gemuk' di Sekretariat Dewan Kepahiang
"InsyaAllah, tidak ada yang tidak dibayarkan. Karena laporan terakhir, kemarin kita minta di semuanya untuk dimaksimalkan. Terutama Disdikbud dan PUPR," terangnya.
Ia mengungkapkan terus berkoordinasi dengan OPD-OPD yang ada di lingkungan Pemprov Bengkulu, untuk mempercepat pemprosesan sisa anggaran yang tersedia. Jangan sampai, gara-gara telat memproses sehingga tidak dibayarkan. Sebab, sisa yang tidak terbayar tersebut akan menjadi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) dan baru bisa dimanfaatkan di APBD Perubahan 2024 mendatang.
"Karena, kalau tidak bisa dibayarkan itu harus di perubahan tahun depan baru bisa, artinya menjadi SILPA. Itu pun kalau ada uangnya. Makanya, sekarang kalau sudah dianggarkan harus dimaksimalkan," tuturnya.
BACA JUGA:Cek Jalan Depan Rumah, Ini 7 Jenis Aspal Dan Fungsinya
Baik pihak ketiga, maupun Pemprov melalui dinas teknis terkait untuk memproses segeranya. Bahkan, ia meyakini jika dilihat dari sisi keuangan, tidak ada yang bermasalah, pendapatan juga dinilai baik. "Insya Allah lah, sepanjang transfer pusat tidak bermasalah. Kalau transfer pusat ngadat, maka otomatis ke bawah kan ngadat semua. Insya Allah, kalau trend terakhir kemarin masih bisa diatasi. Masih stabil hingga akhir tahun," tutup Isnan. (**)