Penyaluran CSR Kolektif Membantu Permodalan UMKM
foto DOK Rakyat Bengkulu Sekda Lebong Mustarani Abidin--
TUBEI, KORANRB.ID - Setiap perusahaan yang membangun investasi di Kabupaten Lebong diharap lebih maksimal membantu percepatan pembangunan daerah. Mulai tahun ini realisasi Corporate Social Responsibility (CSR) akan difokuskan membantu permodalan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
''Tahun ini kami harap seluruh perusahaan menyalurkan CSR nya untuk bantu pelaku UMKM,'' ujar Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Lebong, H. Mustarani Abidin, SH, M.Si.
BACA JUGA: Minta Desa Anggarkan Destana
Diakuinya, tahun 2023 beberapa perusahaan sudah meralisasikan CSR. Mulai dari penyerahan bantuan kepada masyarakat untuk bidang pendidikan, kesehatan hingga pertanian. Ke depan penyalurannya harus digeser untuk membantu permodalan usaha masyarakat.
''Agar realisasinya lebih terarah dan tepat guna, setiap perusahaan diharap menyalurkan CSR secara kolektif. Yakni melalui forum TSLP (tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan, red),'' terang Mustarani.
Melalui forum itu, penyaluran dinilai lebih maksimal karena otomatis akan disinkronkan dengan kebutuhan daerah. Selain itu, tujuan penyaluran melalui TSLP juga untuk menghindari tumpang tindih kegiatan realisasi dari CSR.
Sementara Bupati Lebong, Kopli Ansori memastikan peran serta perusahaan dan mitra pemerintah lainnya dalam memaksimalkan UMKM sangat penting. Jika hanya mengandalkan pemerintah hasilnya tidak akan maksimal. Baik kontribusi tenaga, pemikiran maupun finansial.
BACA JUGA: Bertahan, Pagu BOS 119 Sekolah Rp15,3 Miliar
Tidak terkecuali peran dari masyarakat dalam kreatifitas menjalankan UMKM. ''Tanpa kerja sama yang baik dari seluruh pihak, sulit bagi Pemkab Lebong meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,'' ungkap Bupati.
Sementara Kepala Dinas Ketenagakerjaan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lebong, Evan Gustanto, SP belum berhasil dikonfirmasi. Namun pernah disampaikannya, rata-rata perusahaan yang menyalurkan CSR tidak melapor ke Disnakertrans. Alhasil tidak diketahui pasti bentuk CSR yang disalurkan.
Namun dari data yang dimiliki Disnakertrans, jumlah UMKM di Kabupaten Lebong tembus 4.300 lebih. Rata-rata usaha di bidang kuliner. Selebihnya usaha perbengkelan, konveksi hingga warung manisan.(sca)