Sepanjang 2023, UMi Tersalur Rp82,287 Miliar, Naik 35,80 Persen
Foto: Bella/Rakyat Bengkulu Kepala Bidang PPA II Direktorat Jendral Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu, Sunaryo --
BENGKULU, KORANRB.ID - Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) di Provinsi Bengkulu di tahun 2023 tembus Rp82,287 miliar. Mengalami kenaikan 35,80 persen dari tahun sebelumnya. Dengan jumlah debitur 17.339 orang, yang juga mengalami peningkatan sebesar 37,81 persen.
Kepala Bidang PPA II Direktorat Jendral Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu, Sunaryo mengatakan penyaluran UMi di Provinsi Bengkulu ini didominasi oleh PT. Permodalan Nasional Madani (PNM). Total realisasi Rp80,054 miliar dengan debitur mencapai 16.725 orang
"Realisasi terbanyak di Kota Bengkulu mencapai Rp23,388 miliar. Sementara jumlah debitur nya mencapai 4.544 orang," ujarnya.
BACA JUGA: Dana BOS 2024, Capai Rp1,17 Triliun
Untuk sektor penyaluran Pegadaian tersalur Rp2.061 miliar dengan jumlah debitur 604 orang. Kota Bengkulu juga menjadi daerah penyalur terbanyak, yakni Rp1,067 miliar dengan jumlah debitur 326 orang.
Disusul Kabupaten Kaur, terealisasi Rp490,61 miliar dengan jumlah debitur 152 orang. Serta Kabupaten Seluma terealisasi Rp154,91 miliar. "Di pegadaian ini, kabupaten terendah itu Bengkulu Utara jumlah realisasi Rp2.061 miliar dengan jumlah debitur 604 orang," tuturnya.
BACA JUGA: 4.126 Warga BU Kelola Rp 313 Miliar Dana KUR, Lebih Sedikit Dibanding Usaha Kecil
Untuk sektor penyaluran reliance, hanya terealisasi di 2 daerah. Yakni, Kabupaten Lebong, terealisasi Rp160 juta kepada 8 orang debitur. Selanjutnya Kabupaten Mukomuko yakni Rp1.685 ribu jumlah debitur 1 orang.
Sementara itu, untuk penyaluran UMi berdasarkan Kabupaten/kota, penyaluran paling banyak di Kota Bengkulu, yakni hingga Rp23,47 miliar. Disusul Bengkulu Tengah yakni Rp12,808 miliar, dan Bengkulu Utara yakni Rp7,935 miliar. Sementara, Kepahiang Rp7,702 miliar dan Rejang Lebong Rp7,470 miliar, Seluma Rp5,494 miliar, dan Kaur Rp5,671 miliar.
"Penyaluran paling sedikit yakni Mukomuko dan Lebong. Kalau untuk Mukomuko Rp3,44 miliar dan Lebong Rp1,08 miliar," demikian Sunaryo.(bil)