Jokowi Ajak Makan Siang Tiga Capres, Kompak Kenakan Batik Motif Parang

Presiden Joko Widodo mengundang tiga calon presiden untuk makan siang bersama.--

JAKARTA, KORANRB.ID - Presiden Joko Widodo kemarin (30/10) mengundang tiga calon presiden (Capres) untuk makan siang bersama. Ganjar Prabowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan kompak mengenakan batik saat menyambangi Jokowi. Kepala Negara menjamin aparat netral. 

Ruang makan di Istana Merdeka menjadi saksi pertemuan ketiga capres dengan Jokowi. Anies datang paling awal. Lalu disusul Ganjar dan Prabowo. Setelah memberikan pengarahan kepada kepala daerah seluruh Indonesia, Jokowi langsung menemui tiga tamunya. 

BACA JUGA:Mutasi Tinggal Tunggu Rekomendasi Mendagri

Di meja makan bundar di Istana Merdeka terdapat soto lamongan, ayam kodok, sapi lada hitam, bebek pangan, cumi goreng, udang goreng telur asin, kailan cah sapi, dan es laksamana mengamuk terhidang. Media sempat diperkenankan untuk memotret mereka. Saat itu suasana terlihat akrab dengan Jokowi sebagai tuan rumah mempersilakan tamunya untuk mencicipi hidangan. 

“Kelihatannya pada seger-seger. Sudah keliling ke mana saja, kelihatannya kok ada yang tambah gemuk ada yang tambah kurus,” kata Ganjar menirukan ucapan Jokowi. Di makan siang ini, dia mengaku makan banyak. Sementara Prabowo menurut Ganjar hanya makan lontong. Sementara untuk baju batik dengan motif parang yang tiga capres kenakan menurut Ganjar merupakan suatu kebetulan. “Tidak janjian,” ucapnya. 

BACA JUGA:1.639 Pendaftar PPPK Ikuti CAT

Dari pertemuan itu, Ganjar menilai bahwa Jokowi mencoba untuk selalu bisa komunikasi dengan baik. Dia sempat memuji Jokowi sebagai orang baik. “Insya Allah akan mendukung sistem demokrasi yang baik dan mudah-mudahkan apa yang disampaikan beliau bisa dilaksanakan,” ujarnya.

Ketika ditanya soal kekompakan memakai batik, menurutnya ini merupakan kecintaan barang Indonesia. Semua terjadi kebetulan meski ketiganya memakai motif parang. “Nggak janjian ya Pak,” kata Ganjar sambil menatap dua lawannya. 

Sementara itu Anies menyebut jika batiknya sudah lama. “Saya penggemar batik dari yang usianya cukup lama,” Ujarnya. Bahkan tidak ada persiapan khusus sehingga menggunakan motif batik yang sama dengan Ganjar maupun Prabowo. 

BACA JUGA:PPK Menggiring CS Keberatan : Tidak Awasi Pengerjaan, Proyek Rugi Rp 353 Juta

Anies sendiri menyampaikan banyak masyarakat yang menyayangi Presiden Jokowi. “Mereka yang sayang ini menitipkan pesan untuk Bapak Presiden bisa menga netralitas dan menegaskan kepada seluruh aparat untuk menjaga netralitas dalam pilpres dan pemilu,” katanya. Pesan ini bersambut. Jokowi, menurut Anies, akan mengumumpulkan pejabat, gubernur, bupati, dan mengumpulkan TNI dan polisi untuk netral.

Pada kesempatan yang sama, Prabowo mengucapkan terima kasih kepada Jokowi atas undangan makan siang tersebut. ”Kalau enggak diundang kita jarang bisa kumpul ya," ujar Prabowo. 

Menteri Pertahanan itu menyatakan bahwa semua pihak ingin pemilu yang lancar. “Saya kira semua berharap seperti itu,” ujarnya. 

Pada acara dengan pemimpin daerah, Jokowi sempat menyinggung peran kepala daerah dalam memasuk tahun politik 2024. Menurutnya kepala daerah harus memberi dukungan kepada KPUD dan Bawaslu tanpa melakukan intervensi. “Saya minta jangan sampai memihak. Mudah sekali kelihatan bapak ibu memihak atau tidak,” ungkapnya. Dia ingin memastikan ASN netral. Jika ada pergolakan di masyarakat, Jokowi minta agar pemerintah daerah segera menyelesaikan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan