Status Kepemilikan Aset Bukit Kandis, Jawaban DLH Begini

Reporter: Jeri Yasprianto |

Editor: Patris Muwardi |

Sabtu , 03 Feb 2024 - 00:04

INDAH: Status kepemilikan Bukit Kandis ini masih dipertanyakan. Foto: Infowisata /RB--

BENTENG, KORANRB.ID – Bukit Kandis di Desa Durian Deman Kabupaten Bengkulu Tengah cukup ternama, namun status kepemilikan aset yang dibangun di objek wisata alam ini masih dipertanyakan.

Apakah kepemilikan fasilitas wisata itu masih menjadi kewenangan dan tanggung jawab pemerintah pusat dalam hal ini Kemeterian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLH), atau sudah dihibahkan dan menjadi milik daerah.

Menanggapi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bengkulu Tengah, Mahendra Gustian, S.Hut, mengatakan, bangunan fasilitas penunjang yang berada di kawasan Bukit Kandis tersebut memang sudah dilimpahkan oleh KLHK Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah.

Namun untuk kepemilikan lahan belum jelas, apakah juga dihibahkan ke Pemkab Bengkulu Tengah atau tidak.

Sebab di surat serah terima yang Pemkab Bengkulu Tengah terima, hanya bangunan saja yang diterima dan untuk lahan tak dijelaskan.

“Dalam berita acara serah terima, yang diserahkan ke Pemkab Bengkulu Tengah memang hanya bangunan yang dikerjakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Sedangkan, dalam surat tersebut tak disebutkan tentang status lahan,” ungkapnya.

Menyikapi semua ini, ia akan menindaklanjuti, segera menelusuri kepastian terkait aset di Bukit Kandis tersebut.

Setelah semua jelas, maka pihaknya akan mengambil langkah-langkah terkait nasib bukit kandis tersebut ke depannya.

Apakah akan dikelola sendiri oleh Pemkab Bengkulu Tengah atau akan dihibahkan ke pihak Pemerintah Desa Durian Demang.

“Pihak Pemerintah Desa Durian Demang memang sudah mengajukan untuk hibah bukit kandis tersebut akan bisa dikelola oleh mereka (Pemerintah Desa Durian Demang, red). Namun sebelum memutuskan semua itu, kami akan memperjelas status bukit kandis tersebut,” tegasnya.

Dari pantauan RB, saat ini sejumlah fasilitas wisata di Bukit Kandis kondisinya sangat terbengkalai.

status kepemilikan aset bukit kandis, jawaban dlh begini                            benteng, koranrb.id – bukit kandis di desa durian deman kabupaten bengkulu tengah cukup ternama, namun status kepemilikan aset yang dibangun di objek wisata alam ini masih dipertanyakan. 
apakah kepemilikan fasilitas wisata itu masih menjadi kewenangan dan tanggung jawab pemerintah pusat dalam hal ini kemeterian lingkungan hidup dan kehutanan (klh), atau sudah dihibahkan dan menjadi milik daerah.
baca juga:948 aparatur desa gadai sk di bank bengkulu, penambahan 21 orang 
baca juga:pencairan rp 181 miliar dana desa, pmd cek pajak 215 desa 
menanggapi, kepala dinas lingkungan hidup (dlh) kabupaten bengkulu tengah, mahendra gustian, s.hut, mengatakan, bangunan fasilitas penunjang yang berada di kawasan bukit kandis tersebut memang sudah dilimpahkan oleh klhk pemerintah kabupaten (pemkab) bengkulu tengah.
namun untuk kepemilikan lahan belum jelas, apakah juga dihibahkan ke pemkab bengkulu tengah atau tidak. 
sebab di surat serah terima yang pemkab bengkulu tengah terima, hanya bangunan saja yang diterima dan untuk lahan tak dijelaskan.
“dalam berita acara serah terima, yang diserahkan ke pemkab bengkulu tengah memang hanya bangunan yang dikerjakan oleh kementerian lingkungan hidup. sedangkan, dalam surat tersebut tak disebutkan tentang status lahan,” ungkapnya.
baca juga:pemprov bengkulu safari ramadan di 10 daerah, ada hibah uang tunai 
menyikapi semua ini, ia akan menindaklanjuti, segera menelusuri kepastian terkait aset di bukit kandis tersebut. 
setelah semua jelas, maka pihaknya akan mengambil langkah-langkah terkait nasib bukit kandis tersebut ke depannya. 
apakah akan dikelola sendiri oleh pemkab bengkulu tengah atau akan dihibahkan ke pihak pemerintah desa durian demang.
“pihak pemerintah desa durian demang memang sudah mengajukan untuk hibah bukit kandis tersebut akan bisa dikelola oleh mereka (pemerintah desa durian demang, red). namun sebelum memutuskan semua itu, kami akan memperjelas status bukit kandis tersebut,” tegasnya.
dari pantauan rb, saat ini sejumlah fasilitas wisata di bukit kandis kondisinya sangat terbengkalai. 
bahkan beberapa fasilitas yang ada di bukit kandis tersebut telah rusak. padahal destinasi wisata alam ini akan sangat indah apabila dikelola dengan baik.
apalagi warga kabupaten bengkulu tengah sudah banyak berharap terhadap bukit kandis. 
baca juga:uji kompetensi 41 pejabat pimpinan tinggi memasuki tahap perangkingan 
sebelum terbengkalai seperti saat ini banyak warga yang berkunjung ke lokasi tersebut. 
selain melakukan olahraga ekstrem seperti panjat tebing, dilokasi tersebut juga kerap dijadikan lokasi untuk mengabadikan momen seperti berfoto.
sebelumnya, sekretaris daerah (sekda) benteng, drs. rachmat riyanto, st, m.ap telah meminta kepada dlh untuk segera menindaklanjuti persoalan yang terjadi terhadap bukit kandis.
ia menegaskan, pemkab bengkulu tengah bukan tidak mengurus, tapi lebih karena belum jelasnya kepemilikan fasilitas di bukit kandis tersebut.
“statusnya masih milik kementerian lingkungan hidup dan kehutanan (lhk).saya sudah minta dlh untuk menindaklanjuti semua ini,” sampainya.
lanjut rachmat, pada tahun lalu, proses hibah dari pihak kementrian lhk ke kabupaten benteng memang sudah direncanakan. 
akan tetapi hingga saat ini belum ada lagi kejelasan terkait rencana proses hibah tersebut, makanya ia meminta dlh untuk menindaklanjuti semua ini.
diakuinya pernah ada rencana hibah, tetapi pemkab benteng minta dlh untuk memperjelas dan merincikan aset apa saja yang akan dihibahkan dan bagaimana status fisiknya.
fasilitas, seperti genset, wc dan bangunan lainnya. ‘’kalau memang rusak, tulis rusak, jangan sampai nanti ada persoalam dikemudian hari,” bebernya.
sebab sebelumnya, kementerian lhk telah melengkapi dengan berbagai fasilitas. mulai dari bangunan mushola, shelter, kamar mandi, genset dan beberapa peralatan lainnya, namun saat ini kondisinya sudah rusak karena tidak ada perawatan. 
baca juga:5 rumah hingga jalan terdampak longsor di kecamatan bermani ilir kepahiang 
“semoga proses hibah bisa selesai tahun ini. sehingga kepemilikan bukit kandis bisa menjadi milik kita dan bisa kita kelola dengan baik,” ujar rachmat.
bahkan sebagai bukti kepedulian pemkab bengkulu tengah, yang awalnya akses menuju bukit kandis tersebut sangat buruk, saat ini dari pingir jalan lintas hingga sampai di kaki bukit sudah diaspal. 
pengaspalan jaln tersebut menggunakan dana apbd kabupaten bengkulu tengah. “kalau jalan memang aset kita, makanya kita perbaiki dan saat ini kondisinya sudah bagus,’’ sebutnya. 
kendaraan roda empat sudah bisa melintas hingga kaki bukit kandis. kalau status bukit kandis sudah menjadi milik pemkab benteng, tentu akan tertata lebih baik lagi.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Sabtu 3 Februari 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan