Pasar Bawah Belum Dikelola Dengan Baik, Fikri : APBD BS Tak Mampu
PASAR BAWAH: Kawasan Pasar Bawah Bengkulu Selatan. --RIO/RB
KOTA MANNA. KORANRB.ID – Pasar Bawah Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) pada saat ini tak dikelola dengan baik oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan (BS). Sudah belasan tahun wilayah sentral ekonomi BS di Pasar Bawah belum ada perubahan.
Menyikapi semua ini Pemkab BS mengakui jika belum mampu mengelola wilayah Pasar Bawah yang menjadi pusat ekonomi bagi nelayan BS.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bapedda Litbang) BS, Fikri Aljauhari menjelaskan, Pasar Bawah belum dikelola dengan baik karena APBD BS lagi-lagi tidak mampu mengakomodir kebutuhan Pasar Bawah.
BACA JUGA:Firli Dilaporkan ke Dewas KPK, Dituding Tak Jujur Laporkan Harta Kekayaan di LHKPN
Seperti memperbaiki sarana dan prasarana hingga membangun kelengkapan fasilitas nelayan hingga membangun dermaga nelayan di muara Pasar Bawah.
“Pembangunan Pasar Bawah secara menyeluruh membutuhkan anggaran yang sangat besar. Tentu tidak mampu apabila pembangunan dikelola oleh APBD (BS),” terangnya.
Menyikapi semua ini, Pemkab BS tak hanya tinggal diam. Sebab pihaknya telah melakukan beberapa langkah strategis serta menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat.
BACA JUGA:Lacak Aset Tersangka Samisake, Penyidik Berkirim Surat ke BPN, Samsat hingga Dukcapil
Pada bulan Agustus 2023 Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) telah beraudiensi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), yang dihadiri delapan Dirjend, salah satunya Dirjend Perikanan Tangkap RI.
“Pemerintah pusat sudah kita temui (KKP, red). Hasil pertemuan ini, pihak KKP akan melakukan survei dan pemetaan dalam rangka meningkatkan pelabuhan dan pendaratan ikan di BS. Berikut dengan sarana kelengkapan sarana TPI, Penambatan Perahu dan lain-lain,” tegasnya.
Pihaknya berharap, semoga usulan yang telah disampaikan ke KKP ini dapat diakomodir. Sebab apabila pembangunan Pasar Bawah ini dapat diakomodir, akan memberikan dampak besar bagi perekonomian masyarakat nelayan yang ada di BS.
“Saat ini usulan tersebut telah masuk top List pengembangan perikanan budidaya tangkap dari wilayah Barat Sumatera,” Pungkasnya. (tek)