KEPAHIANG, KORANRB.ID - Kopi jadi komoditas primadona lagi di Kabupaten Kepahiang.
Sempat ditinggalkan karena harga jualnya tak beranjak naik, musim panen tahun ini petani kopi kembali sumringah.
Di tingkat pengepul, hingga Selasa 16 April 2024 harga jual kopi dalam bentuk biji kering kualitas terbaik, sudah mendekati angka Rp60 ribu per Kg.
BACA JUGA:Harga Kelapa Sawit Naik Lagi, Cek Harga Beli Tiap Perusahaan di Bengkulu Utara Pekan ini
Tepatnya, harga jual kopi kualitas nomor 1 dengan kadar air rendah, tidak banyak hitam dan bersih dari kulit dijual Rp58 ribu per Kg.
Hal ini sudah barang tentu jadi kabar baik bagi petani kopi di Kabupaten Kepahiang.
Petani pun kian bersemangat kembali mengolah lahan perkebunan mereka, untuk kembali ditanami kopi.
"Alhamdulillah, harga jual kopi terus bertahan dan sudah mendekati harga Rp60 ribu saat ini. Kami sebagai petani kopi yang sudah lama bertahan dengan harga jual rendah berharap, harga jual kopi ini terus bertahan naik," harap salah satu petani kopi Kepahiang, Saiful (52).
BACA JUGA:Wow! Harga Emas Naik Lagi Hari Ini, Berikut Penyebabnya
Selama harga jual kopi anjlok, petani kopi seperti Saiful banyak yang mengalihkan lahan perkebunan dengan komoditas lainnya. Mulai dari cokelat atau kakao, hingga lada atau sahang.
Dengan tingginya biaya perawatan, harga jual rendah membuat petani kopi selama ini terpaksa mengubah komoditi pertanian mereka.
"Kalau harga kopi seperti sekarang ini terus, saya yakin kopi akan kembali menjadi komoditas primadona di Kabupaten Kepahiang ini,’’ sebutnya.
‘’Kalau selama ini, bagaimana petani mau hidup dengan berkebun kopi. Harganya sangat rendah, makanya banyak petani yang sudah mengubah lahan perkebunan mereka dengan tanaman lain,’’ paparnya.
Untuk menjadikan petani kopi di Kepahiang sejahtera dan menjadikan kopi sebagai komoditas primadona, sejatinya Pemkab Kepahiang telah memiliki sederet program.
Pemkab Kepahiang sempat memiliki program unggulan yakni penanaman 1 juta kopi sambung.