TUBEI, KORANRB.ID - Bupati Lebong, Kopli Ansori meminta masyarakat di 7 kecamatan yang terdampak banjir pada Selasa, 16 April 2024 tetap waspada.
Banjir susulan bisa saja terjadi tanpa bisa ditebak mengingat hujan yang masih terus mengguyur beberapa wilayah di Kabupaten Lebong.
‘’Jangan sampai lengah, khususnya warga yang tinggal di sekitaran sungai kami ingatkan tetap waspada banjir susulan,’’ kata Kopli.
BACA JUGA:Update Terkini! 7 Kecamatan di Lebong Terendam Banjir
Dia juga sudah meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong terus memantau kondisi volume air di Sungai Ketahun agar jangan sampai kecolongan banjir susulan.
Termasuk para perangkat kecamatan, kelurahan dan desa diingatkannya proaktif turun ke lapangan selama potensi banjir masih mengancam.
‘’Pastikan ada petugas yang disiagakan untuk terus memantau titik rawan banjir susulan supaya keselamatan masyarakat tetap terjaga sekalipun banjir susulan tak terelak,’’ ujar Kopli.
Selain itu, Kopli juga meminta BPBD beserta perangkat kecamatan, kelurahan dan desa secepatnya menyerahkan data para korban banjir ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong.
Secepatnya data para korban diserahkan untuk kemudian dikoordinasikan dengan Dinas Sosial (Dinsos) guna tindak lanjut pemberian bantuan.
BACA JUGA:Terdampak Gempa Bumi, 8 Unit Rumah Rusak Berat Usulkan Perbaikan
‘’Kalau memang banyak warga yang terpaksa harus mengungsi, saya minta Dinsos segera mendirikan dapur umum,’’ ungkap Kopli.
Terpisah, Kepala BPBD Kabupaten Lebong, Tantomi, SP mengatakan, sejauh ini jumlah para korban yang terdata berkisar 270 Kepala Keluarga (KK).
Jumlah para korban yang terdata itu diketahui menyebar di 14 desa yang masuk ke dalam 7 wilayah kecamatan.
‘’Masing-masing Kecamatan Topos, Kecamatan Rimbo Pengadang, Kecamatan Lebong Selatan, Kecamatan Bingin Kuning, Kecamatan Lebong Sakti, Kecamatan Amen dan Kecamatan Uram Jaya,’’ kata Tantomi.
Tidak satupun warga yang terdata mengalami luka maupun sampai terkorban jiwa akibat insiden banjir itu.