KORANRB.ID - Ikan Sebubur yang memiliki nama latin Eleotris melanosoma adalah salah satu ikan endemik di area sungai di Kabupaten Kaur hingga Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu.
Pada zaman dahulu ikan ini masih cukup banyak ditemui di beberapa sungai di wilayah tersebut, sayangnya seiring berjalannya waktu sekarang ikan ini sudah nyaris tidak ditemui lagi.
Sebagai informasi ikan ini memiliki bentuk badan yang sangat mirip dengan ikan mungkus (salah satu ikan sungai yang terkenal di Kabupaten Kaur).
Habitatnya pun hampir sama hanya saja ikan sebubur hidupnya lebih banyak di habiskan di bawah bebatuan dan didalam lobang-lobang bebatuan.
Sementara ikan mungkus, habitatnya masih sama yakni di bebatuan hanya saja ikan ini lebih suka menempel di atas batu dengan aliran air yang deras.
Dari segi rasa ikan mungkus dan ikan sebubur juga hampir sama yang membedakan keduanya adalah tekstur daging ikan sebubur yang sedikit lebih lembek dibandingkan dengan ikan mungkus.
Kedua ikan ini memiliki rasa khas yang gurih dan lezat terutama ketika diolah dengan cara di santan.
Sayangnya saat ini, ikan sebubur sudah cukup jarang ditemui penyebab utamanya adalah maraknya perburuan dengan menggunakan setrum yang membuat anakan ikan sebubur juga ikut mati.
Padahal di tahun 2000 - 2015 ikan ini masih cukup mudah ditemui. Untuk mencarinya pun juga terlalu sulit hanya perlu menggunakan pancing.
BACA JUGA:Tak Terduga! Khasiat Luar Biasa Buah Markisa untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui
Ikan ini juga termasuk ikan yang sangat mudah didapatkan karena, terkenal cukup jinak dengan manusia.
Bagaiman tidak, ketika dipancing apabila di bawah batu tersebut terdapat ikan sebubur maka pancing pasti akan dimakannya.
Sangat disayangkan memang, ikan yang pada zaman dahulu menjadi ciri khas ketika orang datang ke daerah Bengkulu Selatan dan Kaur sekarang hanya tinggal menjadi kenangan.
Bahkan anak-anak muda generasi zaman sekarang banyak yang tidak mengetahui seperti apa bentuk ikan sebubur yang di zaman dahulu adalah ikan endemik di perairan sungai Bengkulu Selatan hingga Kaur.