KORANRB.ID – Keluhan harga biji kopi yang mengalami kenaikan dirasakan para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Salah satu pelaku UMKM angkringan, Toto (27) menyebut saat ini untuk menjual kopi sudah susah, sebab bahan baku biji kopi sangat mahal di pasaran.
Dengan naiknya harga biji kopi di pasaran membuat pelaku UMKM angkringan kopi memutuskan untuk menaikan harga kopi pergelasnya.
“Harga kopi naik membuat kami menaikan harga per gelas kopi yang kami buat,” ungkap Toto.
BACA JUGA:Pencairan Gaji 13 Paling Lambat Juni Mendatang, Kucurkan Rp26 Miliar untuk 5000 ASN
Sekarang per gelasnya dijual Rp7000 ribu dari naik Rp3000 ribu dari harga sebelumnya Rp4000 ribu.
“Sekarang kami jual Rp7000 per gelasnya dan tanggapan pembeli mengatakan mahal dan ujungnya kami mengalami sepi pembeli bahkan ada juga yang tidak menjual kopi lagi,” terang Toto.
Sementara, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hultikultura dan Perkebunan (TPHP) M, Rizon, S.Hut melalui Kepala Bidang Perkebunan (Kabidbun) DTPHP Provinsi Bengkulu Bickman, SH, MH, MM mengungkapkan ada beberapa hal yang menyebabkan naiknya harga biji kopi.
Salah satunya disebabkan oleh permintaan banyak tapi produknya sedikit membuat harga kopi naik.
BACA JUGA:Kepulauan Faroe: Tradisi Pembantaian Lumba-lumba, Hebohkan Dunia!
BACA JUGA:Halal Bihalal Ikal Fakultas Pertanian Unib, Dihadiri Ratusan Alumni
“Yang pertama membuat karga kopi naik adalah jumlah produk terbatas dan permintaan semakin lama semakin banyak,” Terang BickMan
Kemudian juga menurut informasi yang masuk pada Dinas TPHP bahwa yang menyebabkan harga kopi naik adalah permintaan dari berbagai negara meningkat.
“Peningkatan permintaan dari negaranegara Eropa, Asia, bahkan Amerika meningkat,” ungkap Bickman.