Van Rietschoten menerangkan, bahwa fosil yang ia temukan tersebut berupa tengkorak saat eksplorasi pertambangan marmer.
Walaupun kondisi tengkorak telah hancir, tetapi terdapat empat gigi geraham yang masih menempel di rahangnya.
BACA JUGA:Keberadaan Suku Gaib di Indonesia, Mitos Suku Limun, Kota Gaib yang Bikin Merinding!
Dari hasil penelitian tersebur, menyebutkan bahwa manusia wajak lebih mirip ke tipe Papua daripada tipe Malay.
Ditemukannya Manusia Wajak, maka telah menunjukkan bahwa sekitar 40.000 tahun yang lalu di Indonesia sudah didiami oleh homo sapiens.
Tetapi rasnya sangat sukar untuk dicocokkan dengan ras – ras pokok yang ada pada masa sekarang.
BACA JUGA:Kenyang Lebih Lama, Ini 13 Manfaat Buah Sukun untuk Kesehatan
Ras manusia Wajak dapat dianggap sebagai suatu ras tersendiri, tidak berhubungan dengan ras – ras yang ada.
Diperkirakan sub ras Javanese Indonesia dan turut pula berevolusi menjadi ras Austromelanesoid masa sekarang, berawal dari manusia wajak.
BACA JUGA:Berasal dari Nama Kayu, Topos Dipercaya Sebagai Asal-Usul Suku Rejang
Adapun ciri-ciri fosil tengkorak yang ditemukan, mempunyai muka yang datar serta lebar, hidung lebar serta bagian mulut menonjol sedikit.
Mempunyai dahi agak miring dan diatas matanya terdapat busur kening nyata.
Selain itu, mempunyai otak sekitar 1.630 cc.
BACA JUGA:100 Suku di Indonesia Lengkap Beserta Daerahnya, Cek Suku Kalian
Perlekatan otot pada fosil laki – laki sangat nyata, langit – langitnya sangat dalam, rahang bawah dan gogonya mempunyai ukuran yang besar.
Jika menutup gigi, maka muka atasnya akan mengenai muka bawah.