Kecewa Berat, Warga Terdampak Tambang Pasir Datangi Lagi Dewan Kepahiang

Senin 29 Apr 2024 - 21:07 WIB
Reporter : heru permana putra
Editor : Ade HR

KEPAHIANG, KORANRB.ID - 10 warga sebagai perwakilan warga terdampak beroperasinya kembali tambang pasir galian C di Desa Lubuk Penyamun Kecamatan Merigi, mengaku kecewa berat. 

Sempat menyambangi Komisi III DPRD Kepahiang mengadukan apa yang dialami pada Senin 22 April 2024 lalu, tetap saja tak ada tindakan yang dilakukan Pemkab Kepahiang. 

Mempertanyakan hal ini, Senin 29 April 2024 warga kembali menyambangi Komisi III DPRD Kepahiang.

Mereka adalah warga terdampak tambang pasir, khususnya yang tinggal di perumahan Putra Bahari Desa Lubuk Penyamun. 

BACA JUGA:Kabar Baik! Ada Lowongan Panwascam Baru di Kepahiang, 6 Existing Dipastikan Gugur

Tuntutan mereka jelas, meminta dukungan wakil rakyat dan Pemkab Kepahiang menutup segera tambang pasir salah satu perusahaan di wilayah itu.

Salah seorang perwakilan warga, Wildan (38) mengungkapkan aktivitas tambang pasir dapat memicu konflik lebih parah. Baru-baru ini saja, sudah terjadi keributan kecil antara warga dan pekerja tambang. 

"Kami pertanyakan hal ini, sampai sekarang tidak juga ada tindakan dari pihak terkait.

Padahal di lapangan, sudah terjadi keributan kecil antara warga dan pekerja tambang," tanya Wildan. 

BACA JUGA:Waduh! 8 NI PPPK Nakes 2023 dari Kepahiang Bermasalah, Terancam Gagal Diangkat

Sebagai perwakilan warga, pihaknya sempat berusaha menemui perwakilan Pemkab Kepahiang pada Jumat lalu. Sayangnya, tak ada yang bisa ditemui. 

"Makanya kita datang lagi ke DPRD ini melihat keseriusan pemerintah untuk menyelesaikan persoalan yang kami hadapi ini," tambah Wildan. 

Warga lainnya,  Ashari juga mendesak tambang pasir segera ditutup karena telah menyebabkan kerusakan lingkungan di sekitar pemukiman warga. 

Diketahui, Persoalan tambang pasir di Desa Lubuk Penyamun Kecamatan Merigi bukanlah hal yang baru.

BACA JUGA:Arie-Andaru, Pasangan atau Lawan di Pilkada Bengkulu Utara

Kategori :