Program tersebut diyakini tokoh muda dan “tangguh” tersebut dapat menyelesaikan persoalan yang kerap terjadi di Kota Bengkulu.
Diantaranya banjir dan tata kelola pasar. Menurutnya sampai sekarang belum kunjung bisa diatasi.
Paman Ii menjelaskan, permasalahan pasar di Kota Bengkulu ini diartikan luas seperti permasalahan pasar untuk nelayan, pasar untuk petani hingga pasar pada umumnya.
Meliputi penataan, persiapan, akomodir kondisi pasar di Kota Bengkulu dengan mengutamakan masyarakat Kota Bengkulu.
Kemudian, permasalahan banjir diartikan sebagai permasalahan yang hampir menjadi tradisi saat musim hujan setiap tahunnya.
Sehingga menjadi catatan buruk bagi Kota Bengkulu.
Persoalan banjir dapat diselesaikan apabila dilakukan dengan langkah dan kebijakan yang tepat.
Paman Ii telah memiliki solusi dalam membenahi bencana banjir di Kota Bengkulu dan persoalan pasar.
Ia meyakini apabila dua persoalan tersebut bisa diatasi maka ekonomi di Kota Bengkulu akan cepat bertumbuh, sehingga dapat memakmurkan masyarakatnya.
“Kita melihat permasalahan cukup banyak, seperti pasar dan banjir. Padahal pasar merupakan indikator penting di Kota Bengkulu, kemudian banjir yang terjadi setiap tahunnya, tanpa adanya solusi,” sampai Paman Ii.
Adapun visi misi tersebut, diambilnya setelah melihat kondisi dari permasalahan serta karakter masyarakat Kota Bengkulu serta pengalamannya di kancah perpolitikan Bengkulu.
Ia menjelaskan, Tangguh diartikan sebagai tindakan tolong menolong dalam melakukan langkah untuk membangun Kota Bengkulu.
Sehingga dengan terwujudnya Kota Bengkulu Tangguh, secara otomatis semua tindakan yang akan dilakukan nerlandaskan azas gotong royong.
Setelah kedua unsur tolong menolong dan gotong royong dilakukan, maka itu akan mewujudkan Kota Bengkulu yang agamis.
Terakhir dari komparasi tangguh; tolong menolong, gotong royong, agamis maka secara otomatis akan menciptakan masyarakat Kota Bengkulu yang harmonis.
“Atas perjalanan politik yang memang kita berinteraksi dengan masyarakat, serta melihat berbagai permasalahan yang ada,” terang Paman Ii.