Pencahaayaannya hanya membutuhkan daya listrik 27 watt sehingga tidak perlu mengganti aki standar motor.
Sedangkan untuk jenis aftermarket paling tinggi berdaya 30 watt sehingga sangat aman dipakai harian tanpa khawair aki cepat soak.
Untuk pemasangan lampu projie copotan mobil ke motor juga tidaklah sulit.
Bahkan untuk motor yang sudah mengadopsi sistem pengapian Direct Current (DC) bisa langsung Plug and Play (PnP).
BACA JUGA:Ini Jurusan Kuliah yang Sedikit Peminat Tapi Dibutuhkan Dunia Kerja
Tetapi untuk pengapian motor yang masih menganut sistem pengapian Alternating Current (AC), harus melakukan sedikit perubahan pengapian ke sistem DC terlebih dahulu.
Rata-rata para bikers yang sudah mengaplikasikan mengaku puas dengan penggantian lampu projie copotan mobil ke motornya.
Walaupun dipakai jarak tempuh lama untuk touring pencahayaan tidak berubah, sinarnya lampu tetap terang dan fokus.
Justru itu lampu projie copotan Fortuner atau Pajero sangat dicari karena terkenal cahaya lampunya lebih terang dan fokus.
BACA JUGA:Pendaftaran 606 Kuota PPS Seluma Dibuka Selama 7 Hari, Catat Syarat dan Tanggalnya !
Berbeda jauh dengan lampu projie produk aftermarket, rata-rata cahayanya kurang fokus dan kurang tingkat kepekatan cahayanya.
Hal itu sangat masuk akal karena setiap pabrikan pastinya sudah memikirkan bagaimana memproduksi projie mobil yang harus tahan banting dipakai non stop dengan waktu lama.
Usia pakai lampu projie copotan Fortuner atau Pajero juga jauh lebih tahan dibandingkan lampu projie produk aftermarket.
Namun bagi bikers yang telah mengubah lampu motornya dengan projie copotan mobil, diminta tetap bersikap hati-hati.
BACA JUGA:Kapan sih Pengumuman Seleksi CPNS dan PPPK Periode II dan III? Ini Jadwalnya
Selain rutin melakukan servis berkala pada mesin setiap kelipatan 2.000 kilometer, lakukan juga pengecekan fungsi kelistrikan secara rutin.