Bisa dilakukan setiap setahun sekali atau kelipatan jarak tempuh 10.000 kilometer.
Hal ini untuk meminimalisir terjadinya konsleting maupun kerusakan pada berbagai komponen kelistrikan.
Fungsi pada sekring, kiprok, relay, aki, aliran kabel, sangat penting untuk dijaga kesehatan fungsinya.
BACA JUGA:PT. Home Center Indonesia Membuka Lowongan Pekerjaan, Tamat SMA/SMK Sederajat Bisa Mendaftar
Teruntuk pelaku modifikasi yang sudah mengaplikasikan lampu projie untuk motornya, penting untuk melakukan check-up pada kelistrikan motornya secara rutin berkala.
Pastikan jika aliran listrik pada kabel yang dilakukan percabangan tidak terjepit dan kondisinya harus tertutup dengan selang bakar.
Selain itu, cek fungsi kiprok, aki, sekring, relay, ECM, dan bagian kelistrikan lain, untuk memastikan kesehatan motor (kelistrikan) secara keseluruhan.
Termasuk menjaga mika lampu agar tetap bening dengan cara tidak memakai projie copotan mobil dengan daya yang terlalu besar.