Hal itu karena bahan oli palsu tidak sama dengan bahan oli asli sehingga dari segi aroma tidak akan sama.
BACA JUGA:Catat! Ini Jadwal Perekrutan Baru Calon Anggota Panwascam Bengkulu Selatan
2. Warna Agak Keruh
Dari segi warna, oli palsu memiliki perbedaan yang kontras dengan oli asli.
Umumnya oli palsu berwarna sedikit keruh jika dibandingkan dengan oli asli.
Lagi-lagi hal itu dipengaruhi bahan bakunya yang jelas tidak sama dengan oli asli.
Kalaupun berbahan sama, oli palsu itu dibuat dari oli asli bekas pakai sehingga warnanya sudah pasti kotor.
BACA JUGA:DBD di Bengkulu Tengah Terus Bertambah, Sudah Mencapai 54 Kasus
3. Kemasan Berbeda
Kemasan yang digunakan pada oli palsu pastinya berbeda dengan oli aslinya.
Mulai dari botolnya, tutupnya hingga labelnya tidak akan bisa menyamakan kemasan oli asli yang ditirunya.
Tutup botol oli asli yang resmi biasanya didesain sekali pakai dan menggunakan seal.
Sementara tutup botol oli palsu tidak menggunakan seal sehingga terlihat agak longgar.
Fisik botol pada oli palsu biasanya mengalami cacat karena menggunakan botol bekas yang sudah penyok atau tergores.
BACA JUGA:Buat Dewan Terpilih Periode 2024-2029, Tahapan Penting Ini Wajib Dilakukan Jika Ingin Dilantik
Selain itu, pada kemasan oli palsu, label stiker yang digunakan agak buram karena bahannya murah.