Sedangkan jenis harimau yang ada di wilayah utara, seperti Rusia dan Tiongkok, biasanya mempunyai warna bulunya lebih terang.
Namun demikian, berbeda dengan harimau yang tinggal di wilayah selatan, seperti di Malaysia dan Indonesia, yang mempunyai warna gelap dan dengan corak lebih tegas.
BACA JUGA:Mitos Nenek Penunggu Batu Meja Lughor, Dikawal 2 Harimau
4. Mengapa harimau tidak berwarna hijau?
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2019, dimana para peneliti mencoba mencari tahu warna dan pola pada bulu predator yang ideal untuk bersembunyi di suatu lingkungan.
Para peneliti menggunakan kecerdasan buatan untuk membuat suatu simulasi, seperti apa rasanya jika melihat dengan penglihatan warna dikromatik.
BACA JUGA:Ini Penyebab Terancam Punahnya Populasi Harimau Sumatera, Diperkirakan Hanya Tersisa 603 Ekor
Simulasi tersebut menunjukkan kalau warna sangatlah mempengaruhi waktu deteksi bagi pengamat dikromatik.
Sedangkan pada pengamat trikromatik lebih efektif dalam menemukan kamuflase.
Pada jenis harimau, ia mempunyai bulu yang terlihat oranye bagi pengamat trikromatik, walaupun warna hijau seharusnya cocok untuk berkamuflase bagi predator yang berburu dengan cara menyergap.
Namun demikian, bagi pengamat dikromatik, warna harimau sangat efektif.
Oleh karena mangsa harimau tidak bisa membedakan warna oranye dan hijau dengan baik, maka harimau tidak bermanfaat jika bulunya berwarna hijau.
BACA JUGA:Bukan Hanya Dongeng dan Sinetron, Begini Sejarah 7 Manusia Harimau
Dimana hal tersebut tidak sebanding dengan perubahan siginifikan pada biokimia mamalia untuk memproduksi bulu yang berwarna hijau.
Selain itu, harimau juga tidak mengalami evolusi yang mengharuskan mereka berubah warna menjadi hijau.