Maka dari itu kami minta masyarakat Mukomuko harus lebih berhati-hati dan memikirkan resiko,”ujarnya.
Sementara itu, setidaknya dari awal 2024 lalu tercatat sudah ada 500 orang lebih warga positif mengindap tekanan darah tinggi di Kabupaten Mukomuko.
Maka dari itu masyarakat diimbau agar tidak menyepelekan tekanan darah tinggi atau biasa disebut hipertensi ini.
BACA JUGA:Seleksi ASN Tak Mungkin Ditunda Usai Pilkada
Sebab tekanan darah tinggi ini dapat menyebabkan yang mengindapnya kehilangan nyawa.
Sebanyak 500 warga yang mengidap darah tinggi tersebut terdata dari pasien yang berobat ke fasilitas kesehatan yang ada.
Salah satu pemicu tekanan darah tinggi, ini akibat pola hidup yang tidak sehat, seperti kebiasaan mengkonsumsi banyak garam, mengkonsumsi alkohol, merokok, kurangnya mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan, termasuk kurangnya berolahraga.
“Salah satu faktor penyebab hipertensi atau tekanan darah tinggi.
BACA JUGA:640 Warga Kaur Belum Daftar BPJS Kesehatan, Bupati Ingatkan
Berdasarkan keterangan medis di lapangan, baik di RSUD Mukomuko maupun Puskesmas mayoritas hampir sama pola hidup yang tidak sehat, dan kurangnya kontrol pemeriksaan kesehatan,”katanya.
Warga yang mengidap tekanan darah tinggi tidak boleh diabaikan, karena bisa menyebabkan stroke, penyakit ginjal, penyakit pembuluh darah, dan masih banyak lainnya.
Mayoritas menyerang usia remaja hingga lanjut usia (Lansia).
BACA JUGA:Cegah DBD Mewabah di Bengkulu Selatan, Ini Pesan Bupati Gusnan
Maka dari itu seluruh masyarakat diharapkan mulai membiasakan pola hidup yang sehat dengan makan-makanan yang bergizi, istirahat yang cukup, olahraga teratur dan hindari mengkonsumsi alkohol, merokok dan lainnya yang dapat memicu tekanan darah tinggi.
“Sudah cukup banyak warga terkena stroke dan meninggal dunia akibat penyakit ini, maka dari itu lebih baik mencegah dari pada mengobati.
Jangan abaikan penyakit ini karena sangat membahayakan sekali. Jika dirasa badan kurang sehat, segera datang ke fasilitas kesehatan untuk berobat sekaligus mengecek tekanan darah, asam urat, termasuk kolestrol,” paparnya.