Jemaah Kian Padat, Jangan Sampai Tragedi Mudzalifah 2023 Terulang

Senin 06 May 2024 - 21:57 WIB
Reporter : Abdilatul Fatwa
Editor : Riky Dwiputra

Dia menuturkan untuk gelombang pertama, penerbangan dilaksanakan 12-23 Mei. ’’Kemudian untuk gelombang kedua, dilaksanakan 24 Mei sampai 10 Juni,’’ katanya

Saiful menuturkan jemaah haji gelombang pertama diterbangkan dengan rute tanah air menuju Madinah.

Sedangkan untuk gelombang kedua, diterbangkan dengan rute tanah air menuju Jeddah. Sebaliknya saat kepulangan nanti, jemaah gelombang pertama dipulangkan dari Jeddah menuju tanah air. Sementara itu gelombang kedua dipulangkan dari Madinah menuju tanah air.

Secara khusus dia mengimbau jemaah supaya menjaga kesehatan dan kebugaran.

’’Cukup waktu istirahat sebelum keberangkatan,’’ katanya.

Jemaah dianjurkan tidak terlalu banyak aktivitas menjelang keberangkatan haji.

Supaya bisa melakoni penerbangan yang cukup panjang. Kemudian sampai di Saudi dalam kondisi bugar.

Di bagian lain Juru Bicara Kemenag Anna Hasbie menegaskan bahwa seluruh kuota haji Indonesia 2024 sudah terpenuhi.

Jadi dia mewanti-wanti masyarakat, supaya tidak termakan iming-iming tawaran visa non kuota haji.

Dia menuturkan mendekati musim haji seperti sekarang, banyak tawaran berangkat haji dengan visa selain visa haji. 

’’Baik itu mengatasnamakan visa petugas haji, visa ummal, visa ziarah, sampai (visa) multiple,’’ jelasnya.

Dia menerangkan bahwa visa haji resmi di Indonesia adalah yang diberikan lewat pemerintah.

Tahun ini sebanyak 241 ribu jemaah.

Perinciannya 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 haji khusus. 

Anna lantas menjelaskan soal visa undangan dari kerajaan Saudi, atau biasanya disebut sebagai visa mujamalah.

Dia menekan sesuai dengan UU Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, jemaah dengan visa mujamalah itu tetap harus berangkat dengan travel haji khusus resmi di Indonesia.

Kategori :