KORANRB.ID - Jumlah jemaah haji tahun ini diperkirakan semakin banyak.
Indonesia saja mendapatkan tambahan kuota 20 ribu orang.
Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler, S.IP, M.AP berpendapat kepadatan saat masa Armuzna, termasuk adanya kasus Mudzalifah tahun lalu diharapkan tidak terulang lagi dalam penyelenggaraan haji 2024 ini.
“Harapan kita semua supaya masa Armuzna berlangsung lebih aman. Pelaksanaan ibadah haji bisa berjalan lancar,” kata Dempo Xler.
Ketua Komnas Haji Mustolih Siradj menjelaskan misi haji tahun ini, adalah yang terbesar dalam sejarah.
BACA JUGA:Calon Jemaah Haji Mukomuko Masuk Kloter 6, Embarkasi Sumbar, Berangkat 17 Mei
BACA JUGA:Wajib Tahu, Arab Saudi Terapkan Syarat Baru Jemaah Haji 2024
Dengan situasi tersebut maka penyelanggaran haji tahun ini tidaklah mudah, memiliki tantangan yang tidak ringan," katanya di Jakarta.
Dia mengatakan, Komnas Haji meminta pemerintah Indonesia agar lebih serius dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
Sehingga seluruh rangkaian ibadah haji bisa berjalan baik, aman, dan nyaman bagi jemaah.
Secara khusus dia menyebutkan, tragedi di Muzdalifah pada tahun 2023 lalu yang membuat ribuan jemaah merana dan sengsara. Karena terpanggang terik matahari berjam-jam.
BACA JUGA:Arab Saudi Keluarkan Syarat Haji 2024, Wajib Tahu 3 Syarat Utama dan 4 Syarat Umum
BACA JUGA:8 Minuman Khas Nusantara yang Kaya Khasiat
Dari pagi hingga siang hari bahkan menyebabkan sejumlah jemaah meninggal.
Insiden tersebut dipicu keterlambatan bus yang akan menjemput jemaah dari Mudzalifah, lalu mengantar ke Mina.