’’Saya baca kasus (gelombang panas) di Thailand ada 38 orang meninggal,’’ tuturnya.
Dia tidak ingin kasus yang terjadi di Thailand tersebut juga dialami jemaah haji Indonesia di Makkah atau Madinah.
Ma’ruf menekankan tahun ini jumlah jemaah haji Indonesia mencapai 241 ribu orang dan menjadi yang terbanyak sepanjang sejarah.
Sementara itu Kemenag mengumumkan hasil penempatan akomodasi atau hotel untuk jemaah di Makkah maupun Madinah.
’’Penempatan akomodasi jemaah haji Indonesia di Madinah berada di wilayah Markaziyah,’’ kata Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag Subhan Cholid.
Wilayah Markaziyah itu adalah wilayah yang berada di radius maksimal 500 meter dari Masjid Nabawi.
Wilayah Markaziyah terbagi dalam Makaziyah Syumaliyah, Markaziyah Gharbiyah, dan Markaziyah Janubiyah. Sedangkan untuk di Makkah, hotel tempat jemaah haji Indonesia berada di lima wilayah. Yaitu wilayah Syisyah, Raudhah, Jarwal, Misfalah, dan Rey Bakhsy.
Subhan menuturkan jemaah asal embarkasi Makassar (UPG), Jakarta Pondok Gede (JKG) akan menempati wilayah Syisyah dan Raudhah.
Kemudian jemaah embarkasi Solo (SOC) menempati sebagian wilayah Syisyah dan Jarwal.
Kemudian jemaah dari embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) dan Kertajati (KJT) menempati daerah Jarwal.
’’Jemaah asal Embarkasi Surabaya atau SUB menempati Syisyah dan Misfalah,’’ katanya.
Subhan mengatakan jika ada perubahan penempatan hotel jemaah, akan diinfokan oleh kepada daerah kerja masing-masing. (**)