BACA JUGA:Soroti Peran Keluarga, Tekan Kasus TPPO, Kekerasan Perempuan dan Anak
Sering digunakan dalam aplikasi konservasi tanah dan air di daerah-daerah pedesaan.
5. Bronjong Plastik
Bronjong plastik terbuat dari bahan polimer plastik, sering kali dicampur dengan serat alami seperti serat bambu atau serat daur ulang.
Bronjong ini ringan, tahan terhadap korosi, dan dapat digunakan dalam berbagai aplikasi konservasi tanah dan air.
6. Bronjong Batu
Bronjong batu terbuat dari batu alam yang disusun sedemikian rupa untuk membentuk struktur yang kuat dan tahan lama.
Sering digunakan dalam perlindungan pantai, pengendalian erosi, dan penyangga lereng.
Setiap jenis bronjong memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, serta aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan spesifik.
BACA JUGA:Kamu Sedang Diet? Hindari Makan 5 Jenis Buah Ini
Pemilihan jenis bronjong yang tepat harus mempertimbangkan faktor-faktor, seperti kondisi lingkungan, kekuatan struktural yang dibutuhkan, biaya, dan keberlanjutan.
Bronjong atau keranjang anyaman umumnya cukup tahan lama jika dirawat dengan baik.
Ketahanannya tergantung pada bahan baku dan kualitas pembuatannya.
Bronjong yang terbuat dari bahan yang tahan terhadap cuaca dan hama biasanya dapat bertahan selama bertahun-tahun, tergantung pada penggunaan dan perawatan yang diberikan.