KORANRB.ID - Pencak silat merupakan salah satu warisan budaya yang kaya dari Indonesia.
Seni bela diri ini tidak hanya dikenal karena gerakan fisiknya yang indah dan mematikan, tetapi juga karena filosofi dan nilai-nilai yang diusungnya.
Pencak silat telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Indonesia selama berabad-abad, berkembang dan beradaptasi seiring dengan perubahan zaman.
Pencak silat memiliki akar yang dalam di berbagai kerajaan dan masyarakat adat di Nusantara.
BACA JUGA: 5 Perguruan Silat Ini Paling Ditakuti di Indonesia
Bukti-bukti sejarah menunjukkan bahwa seni bela diri ini telah ada sejak zaman kerajaan Hindu-Buddha, seperti Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.
Pada masa itu, pencak silat digunakan sebagai bentuk latihan perang dan juga sebagai cara mempertahankan diri dari ancaman luar.
Di masa-masa awal, pencak silat tidak hanya dikembangkan untuk keperluan militer tetapi juga sebagai bagian dari ritual dan upacara adat.
Setiap daerah di Indonesia memiliki gaya dan aliran pencak silatnya sendiri, yang berkembang sesuai dengan budaya dan kebutuhan setempat.
BACA JUGA:Silat Ternyata Dilarang di MMA, Ini Penjelasannya!
Pada masa kolonialisme, pencak silat mengalami perubahan signifikan.
Pemerintah kolonial Belanda melihat pencak silat sebagai ancaman potensial terhadap kekuasaan mereka karena dapat digunakan sebagai alat perlawanan oleh masyarakat pribumi.
Akibatnya, latihan pencak silat sering kali dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
Namun, semangat nasionalisme yang tumbuh pada awal abad ke-20 memberikan dorongan baru bagi perkembangan pencak silat.
Organisasi-organisasi pencak silat mulai dibentuk, dan seni bela diri ini menjadi simbol perlawanan dan kebanggaan nasional.
BACA JUGA:Kuntau, Silat Tradisional Bengkulu Selatan, Kebal Senjata Tajam hingga Mistis
Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, pencak silat mendapatkan tempat yang lebih formal dalam masyarakat.
Pada tahun 1948, berdirilah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), yang bertujuan untuk mempersatukan berbagai aliran pencak silat di Indonesia dan mempromosikannya baik di tingkat nasional maupun internasional.
Sejak saat itu, pencak silat berkembang pesat. Kejuaraan-kejuaraan nasional dan internasional mulai diadakan, dan pencak silat mulai diperkenalkan di berbagai negara.
Pada tahun 1980, didirikanlah Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa (PERSILAT), yang bertujuan untuk mengembangkan pencak silat di seluruh dunia.
BACA JUGA:Sejarah Baru Pilkada Rejang Lebong Tanpa Paslon dari Jalur Perseorangan
Di era modern, pencak silat terus berkembang dan menyesuaikan diri dengan zaman.