Ia menilai keberhasilan tersebut salah satunya karena sistem dan program ketahanan keluarga yang dilakukan Pemda Bengkulu Utara.
BACA JUGA:Tingkatkan Kesejahteraan, Ini Dilakukan DPRD Bengkulu Utara Perjuangkan Guru Non ASN Menjadi PPPK
BACA JUGA:Bahan LKPj, DPRD Bengkulu Utara Bentuk Pansus Bedah Keberhasilan Program 2023
Salah satunya dengan pemnbagian bibit gratis sayuran dan tanaman pangan keluarga nantinya.
“Maka program tersebut bukan hanya harus kita lanjutkan namun harus kita perluas kembali,” terangnya.
Meningkatnya angka inflasi juga sangat cepat dampaknya pada penurunan peningkatan angka kemiskinan.
Ini karena saat inflasi terjadi maka dampak yang pertama muncul adalah meningkatnya harga kebutuhan pokok.
BACA JUGA:DPRD Bengkulu Utara Siap Dukung Pemerintahan Bersih Pertahankan WTP
BACA JUGA:KPU Tetapkan PDI-P Raih Kursi Ketua, Ini 30 Calon Terpilih DPRD Bengkulu Utara
Meningkatnya harga kebutuhan pokok ini bisa menyebabkan rendahnya daya beli masyarakat.
Salah satu langkah yang tepat adalah program penyaluran bibit pangan bagi masyarakat.
“Sehingga masyarakat tidak perlu lagi membeli sayuran dan bahan tambahan lainnya yang merupakan kebutuhan rutin harian, karena sudah bisa diambil sendiri dari tanaman pekarangan. Ini akan bisa menjaga daya beli masyarakat karena menekan angka pengeluaran keluarga,” terangnya.
Apalagi saat ini desa-desa juga sudah memiliki program ketahanan pangan yang harus dilakukan melalui dana desa. Desa-desa sebagian besar melaksanakan program tersebut dengan pengembangbiakan ikan, daging sapi dan ayam.
BACA JUGA:Ini Prediksi Formasi Pimpinan DPRD Bengkulu Utara
BACA JUGA:Ini Daftar Lengkap 30 Caleg Terpilih DPRD Bengkulu Utara Hasil Pleno KPU Bengkulu Utara
Sehingga program tersebut juga bisa dikolaborasikan dengan Program daerah sehingga menciptakan masyarakat dan daerah dengan ketahanan pangan yang tinggi.