3. Setelan Klep Kurang Pas
Piston pada mesin mobil juga akan mengalami baret jika bertabrakan dengan klep.
Bahkan bisa menyebabkan kepala piston mengalami keretakan atau pecah.
Hal itu disebabkan penyetelan klep yang kurang tepat.
Lama-kelamaan klep yang setelannya tidak tepat akan mengalami pergeseran posisi hingga akhirnya klep berpotensi menabrak kepala piston.
BACA JUGA:Harga Kopi Meningkat, DTPHP Provinsi Bengkulu Imbau ini ke Petani
Benturan klep pada piston juga menyebabkan pergeseran pada piston yang akhirnya akan menekan ke samping dan ujung-ujungnya menyebabkan baret pada dinding piston.
4. Ring Piston Patah
Ini yang paling sering terjadi, ring piston patah sehingga menyebabkan dinding piston tergores dalam.
Soalnya potongan dari ring yang patah akan menyelip ke sela antara dinding piston dengan dinding blok mesin.
Kalaupun bukan karena patah, piston pada mesin mobil juga bisa baret akibat ring yang sudah tipis.
Ring yang sudah tipis tidak bisa menjaga kelenturannya sehingga rawan tersangkut atau menyelip pada sela dinding piston dan dinding blok mesin.
BACA JUGA:Tidak Harus ke Bengkel, Begini Cara Bikin Lampu Mobil Lebih Terang
Itulah 4 penyebab piston pada mesin mobil lebih cepat mengalami kerusakan, baik pecah ataupun hanya sebatas baret.
Namun jangan pernah menyepelekan piston yang baret.
Piston yang baret akan menyebabkan performa mesin menurun karena ada kebocoran kompresi dari celah piston dan dinding blok mesin.