Belum lagi di Bulan Mei ini sudah di atas lima orang.
Ini baru di RT 03 saja.
Belum lagi di beberapa RT lainnya khususnya di Kelurahan Bandar Ratu, Kecamatan Kota Mukomuko,” bebernya.
BACA JUGA:Heboh Soal Study Tour Siswa, Ini Pendapat Kemen PPPA
Maka dari itu rapat yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko dengan merangkul berbagai pihak melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) serta melakukan 3M di Mukomuko tanpaknya, belum dijalankan OPD terkait.
Sehingga warga merasa kecewa berat dengan hal tersebut.
Tentunya dengan dilakukan fogging, paling tidak bisa membunuh nyamuk-nyamuk besar yang membawa penyakit tersebut.
”Kami merasa ditipu kalau seperti ini.
BACA JUGA: 178 JCH Mukomuko Sudah di Asrama Haji Bengkulu, Hari ini ke Embarkasi BIM Padang
Sebab sebelumnya mengajak kami membrantas DBD namun sudah banyak warga kami yang positif, Dinkes tak kunjung melakukan upaya penanggulangan.
Kalau begini berarti Dinkes hanya mengandalkan warga saja yang bersih-bersih,” tegasnya.
Hal yang sama diakui Edi, warga Desa Pondok Batu Kecamatan Kota Mukomuko, serangan penyakit DBD ini tidak hanya menimpa 1 Kepala Keluarga (KK) saja di Pondok Batu, namun banyak KK.
Berkaitan dengan upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan sejauh ini belum terlihat.
BACA JUGA:Bakal Calon Bupati Bengkulu Selatan Mulai Jalin Koalisi Partai
Warga pun secara bergantian masih terus keluar masuk Rumah Sakit (RS) karena mengidap penyakit diduga DBD.
“Belum ada kegiatan fogging dilakukan, kalau warga yang terjangkit sudah lebih dari 10 orang.