3. Ulat Bulu
Ulat bulu merupakan Larva dari mengat bulu atau lasiocampidea, yang tubuhnya ditutupi oleh rambut halus.
Ulat bulu ini biasanya hidup di daerah yang beriklim sedang seperti di Eropa, Afrika dan Amerika utara.
Ulat bulu tersebut rasanya hambar dan bertekstur keras sehingga untuk mengonsumsinya perlu dimasak terlebih dahulu dengan cara direbus ataupun digoreng hingga matang.
Ini juga memiliki kandungan protein sekitar 36 persen dari berat keringnya.
4. Ulat Sagu
Ulat sagu merupakan Larva dari ngengat sagu yang bernama latin Rhynchophorus ferrugineus, yang hidup di dalam pohon sagu.
BACA JUGA:Hindari Tabrakan, Truk Molen Semen Terguling di Bengkulu Tengah
Lagu ini umumnya ditemukan di daerah tropis dan juga sup tropis seperti di Indonesia, Papua New Guinea, Malaysia dan juga Filipina.
Ulat tersebut memiliki rasa yang manis dan lemak serta bertekstur lembut dan berminyak.
Ulat sagu dapat dimakan mentah dan juga dimakan setelah di goreng, direbus dan dibakar.
Ulat sagu juga mempunyai kandungan protein yang cukup tinggi yaitu sekitar 62 persendari berat keringnya
5. Ulat Jerman
Ulat Jerman adalah Larva mengat Jerman yang bernama latin Achroia grisella, Yang hidup di dalam sarangnya lebah madu.
BACA JUGA:BPD Terpilih Hasil Pemilihan 2024 di 94 Desa Kepahiang Meradang, Belum Bisa Dilantik
Ulat Jerman tersebut biasanya hidup di daerah yang beriklim sedang dan tropis seperti di Amerika utara, Afrika, Asia dan juga Eropa.