Hal ini mengurangi kesempatan untuk memperkuat ikatan keluarga dan menciptakan kenangan bersama.
5. Ketidakpuasan dan Penyesalan
Orang yang terlalu sibuk bekerja sering kali merasa menyesal karena kehilangan momen penting dalam kehidupan keluarga.
Misalnya momen perayaan ulang tahun, pencapaian prestasi anak dan momen kebersamaan lainnya.
Ketidakseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi dapat menyebabkan perasaan ketidakpuasan secara keseluruhan.
Individu mungkin merasa hidupnya tidak terpenuhi karena kurangnya waktu untuk menikmati hal-hal yang mereka cintai di luar pekerjaan.
BACA JUGA:Ini Jadwal Pengumuman Panwascam Terpilih Pilkada 2024 Kepahiang, Wawancara Kelar
6. Kebutuhan Finansial yang Membengkak
Ketiadaan orang tua di rumah sering kali harus diimbangi dengan menyewa jasa pengasuh anak atau day care yang bisa menjadi beban finansial tambahan.
Stres dan kelelahan yang berkepanjangan bisa menyebabkan masalah kesehatan yang membutuhkan biaya pengobatan sehingga berdampak pada keuangan keluarga.
Itulah 6 dampak buruk yang dapat ditimbulkan terhadap kehidupan keluarganya ketika seseorang terlalu mementingkan pekerjaannya.
Lantas seperti apa cara menyiasatinya?
Pertama, belajarlah untuk menetapkan prioritas dan mendelegasikan tugas dapat membantu mengelola waktu dengan lebih baik.
Identifikasi tugas-tugas yang bisa diatur oleh orang lain dan fokus pada tanggung jawab inti.
Artinya kamu harus membuat jadwal harian yang terstruktur dapat membantu memastikan bahwa ada waktu yang dialokasikan untuk keluarga.
BACA JUGA:Meningkatkan Kesehatan Kulit, Berikut 10 Manfaat Petai Cina untuk Kesehatan Tubuh