Kelangkaan Pangan Justru Menimpa Keluarga Petani

Selasa 21 May 2024 - 22:07 WIB
Reporter : Muharista Delda
Editor : Ade Haryanto

Akar Global Inisitif sendiri sejauh ini sudah menerapkan pola bertani yang dapat mengatasi kelangkaan pangan dengan melalui tata kelola kawasan hutan yang inklusif dan berkelanjutan di beberapa desa di Provinsi Bengkulu.

''Kolaborasi antar pihak dan strategi yang tepat sangat dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan kelangkaan pangan, apalagi beberapa kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu menunjukkan tren peningkatan angka stunting,'' tutur Erwin.

Sementara Wakil Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rosjonsyah Syahili, S.IP, M.Si menyampaikan,  peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sangat diperlukan untuk menghadapi hambatan dalam menekan angka stunting.

Termasuk harus berkolaborasi dengan dengan berbagai pihak, termasuk Non Governmental Organization (NGO), yakni organisasi atau lembaga non pemerintah yang berdiri dengan tujuan untuk membantu peningkatan kesejahteraan sosial. 

BACA JUGA:DPRD Bengkulu Utara Sorot Persoalan Lingkungan, hingga Kesejahteraan Petugas Kebersihan

''Artinya perlu strategi yang tepat, seperti tata kelola kawasan hutan yang inklusif dan berkelanjutan untuk menjaga kelestarian hutan sembari memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dalam rangka percepatan penurunan stunting,'' tukas Rosjonsyah.

Senada, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, SH, MH sangat mendorong agar pembinaan kepada para petani memang haris dilakukan secara berkesinambungan untuk meningkatkan kualitas pertanian dan perekonomian masyarakat. 

Ia juga mengapresiasi upaya semua pihak yang peduli terhadap penurunan angka stunting di Bengkulu, khususnya Akar Global Inisiatif yang terus mendorong agar pemerintah bisa menekan angka stunting.

''Melalui kolaborasi berbagai pihak dan strategi yang tepat, diharapkan masalah kelangkaan pangan dan angka stunting di Provinsi Bengkulu dapat segera diatasi,'' demikian Zamhari. 

 

Kategori :