BENGKULU, KORANRB.ID – Sebanyak 8.199 warga Provinsi Bengkulu terpapar Tuberkulosis (TBC). Sebarannya berada di seluruh kabupaten dan kota di Bengkulu.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu melau Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Ruslian,SKM, M.Si menyebutkan bahwa sejak Januari hingga Mei 2024, pihaknya menemukan sebanyak 8.199 masyarakat terinfeksi penyakit tuberkulosis (TBC).
"Hasil laporan yang sudah kami terima bawasanya sebanyak 8.199 Masyarakat terinfeksi penyakit tuberkulosis atau TBC, terhitung mulai dari awal Januari sampai Mei 2024," ungkap Ruslian.
Adapun masyarakat yang terinfeksi TBC di Provinsi Bengkulu terbanyak di Kota Bengkulu dan yang paling sedikit ada di Kabupaten Bengkulu Tengah.
Ruslian menjelaskan, penyakit TBC disebabkan karena faktor rokok dan kurangnya pencahayaan di rumah.
Saat ini angka kematian akibat TBC di Bengkulu masih rendah.
“Tertinggi di Kota Bengkulu dengan data yang di ambil dari tim yang terjun kelapangan ataupun tim yang memperoleh dari Dinkes Kabupaten/Kota di provinsi Bengkulu,” terang Ruslian.
Kemudian juga menurut catatan dari tim bahwa untuk penderita TBC didominasi oleh fisik yang lemah dan juga pola hidup yang tidak sehat.
BACA JUGA:Pj Walikota Bengkulu Roling 2 Pejabat Eselon II, Salah Satunya Kepala Disperindagkop dan UKM
Untuk dominasi penderita TBC, kebanyakan adalah laki-laki. Namun data tersebut akan berubah seiring dengan pola hidup masyarakat di Provinsi Bengkulu.
"Pasien Tuberkulosis di Provinsi Bengkulu didominasi laki-laki dengan usia berkisar 17 hingga 50 tahun dan ada juga lansia yang ditemukan positif," ujarnya
Ruslian menambahkan, bakteri TBC ditularkan melalui droplet atau percikan cairan yang di hasilkan oleh saluran pernapasan.
Seseorang dapat menularkan bakteri melalui bersin, batuk, berbicara, dan bernyanyi.
BACA JUGA:Kelangkaan Pangan Justru Menimpa Keluarga Petani