SELUMA, KORANRB.ID - Tahun 2022, kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi di Kabupaten Seluma mencapai 800 ekor. Namun selama hingga menjelang berakhir tahun 2023, angka tersebut sudah melandai.
Ini dibuktikan dengan tidak ditemukan lagi kasus terbaru terkait penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku pada sapi sejak Januari hingga Oktober.
Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Pertanian Seluma, Arian Sosial melalui Kabid Peternakan, Hendri Yunan didampingi Medik Veteriner, drh. David Viter Olele. Dikatakannya, saat ini kasus PMK sudah tidak ada lagi. Dinas Pertanian juga tidak menerima adanya laporan baru terkait kasus PMK.
BACA JUGA:1,1 Juta Pelamar PPPK Ikuti Seleksi Kompetensi, Nilai Tes Bisa Dilihat di Youtube CAT BKN
"Sudah tidak ditemukan kasusnya di Seluma dan juga tidak ada laporan terkait PMK," kata David.
Keberhasilan penurunan ini juga didapat berkat adanya gelar vaksinasi PMK yang kerap dilakukan Dinas Pertanian Seluma untuk mencegah terjadinya penularan PMK. Tercatat hingga saat ini setidaknya sudah ada total 12.875 dosis vaksin yang telah tersalurkan kepada sapi di Seluma dari 25 ribu dosis vaksin yang ditargetkan.
"Saat ini lebih dari 12.875 dosis yang telah disalurkan kepada sapi-sapi di Seluma, dan akan terus bertambah. Targetnya 25 ribu dosis vaksin yang harus disalurkan," ungkap Hendri Yunan.
BACA JUGA:Sopir Mengantuk, Truk Pengiriman Paket Hantam Tiang Listrik
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Seluma melalui Dinas Pertanian masih terus melakukan pemasangan eartag pada semua hewan ternak yang ada di Kabupaten Seluma. Adapun total eartag yang akan dipasang pada hewan ternak yakni sebanyak 26.500.
Hingga Oktober 2023 ini, Dinas Pertanian melalui Bidang Peternakan telah berhasil melakukan pemasangan pada sebanyak 11 ribu ternak. Sisanya sebanyak 15.500 ternak akan digencarkan akhir tahun 2023 ini.
BACA JUGA:Siswi SD Jadi Korban Asusila Siswa SMA dan SMP
Pemasangan eartag untuk mempermudah pembacaan identitas dari hewan ternak, termasuk penyakit yang diderita oleh hewan tersebut. Diantaranya bisa mendeteksi nama pemilik hewan, lokasi hewan tersebut, riwayat penyakit hewan tersebut hingga riwayat vaksinasi yang telah diberikan kepada hewan tersebut. Sehingga lebih mudah terdata, cukup di scan.
"Jadi bukan hanya sekedar dipasang, namun fungsinya juga banyak, termasuk untuk melacak lokasi dan riwayat penyakit hewan tersebut," ungkap Hendri.(zzz)