SELUMA, KORANRB.ID - Bayi laki-laki yang dibuang orangtuanya di Desa Pagar Agung Kecamatan seluma Barat, Kabupaten Seluma akhirnya meninggal dunia.
Bayi yang diberi nama Muhammad Saka itu sebelumnya sempat diadopsi oleh pasangan orangtua asuh yang berasal dari Kecamatan Lubuk Sandi Kabupaten Seluma.
BACA JUGA:BREAKING NEWS! Bayi Laki-laki Dibuang di Parkiran RSUD Rejang Lebong
Padahal orangtua asuhnya sudah merencakan gelar aqiqah untuk bayi Saka, namun tuhan berkehendak lain.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinsos Seluma, Elian Suadi, S.IP, M.Si melalui Kabid Perlindungan Jamsos dan Rehab, Aziman, SE.
Dikatakannya bahwa bayi tersebut baru seminggu diadopsi oleh orangtua asuh setelah sebelumnya melalui proses assesment.
BACA JUGA:Ya Allah! Bayi Cantik Dibuang di Kebun Sawit Seluma, Begini Kondisinya
“Informasinya memang rencana mau di aqiqah, potong rambut dan kuku oleh orang tua asuhnya. Kemudian baru dilanjutkan dengan imunisasi dan perawatan lanjutan. Namun Allah SWT berkehendak lain, rencana belum dilaksanakan namun bayinya sudah dipanggil Allah SWT,”terang Aziman.
Aziman mengungkapkan, saat masih menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara Jitra Bengkulu, bayi tersebut memang sudah memiliki riwayat penyakit.
Yakni pneumonia neonatal dan neonatal infection. Namun saat akan dibawa memang kondisi bayi sudah membaik. Orangtua asuhnya pun sudah diberitau dan siap untuk tetap melanjutkan adopsi tersebut,
“Riwayat penyakit berdasarkan rekam medis RS memang sudah kita sampaikan dan orangtua asuhnya siap menerima saat itu dan siap mengikuti semua arahan dari dokter. Namun takdir sang bayi sudah mencapai batasnya dan kepergiannya harus di ikhlaskan,”ujar Aziman.
BACA JUGA:Bayi Laki-Laki yang Dibuang Dirujuk ke RS Bhayangkara, Banyak Warga Ingin Adopsi
Sebelum di adopsi oleh orangtua asuh, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Seluma telah melakukan asessment kepada empat orang calon orang tua asuh yang mendaftar, yang kemudian diteruskan ke Dinsos Provinsi Bengkulu dalam bentuk rekomendasi untuk dipilih.
Rincian empat calon orang tua asuh yang sempat mendaftar yakni berasal dari Kecamatan Seluma Barat 1 calon, Kecamatan Talo 1 calon, dan Kecamatan Lubuk Sandi 2 calon.
Aziman mengatakan bahwa identitas dari orang tua asuh tidak dapat dipublikasi secara gamblang, karena mengingat privasi calon orang tua asuh dan bayi yang akan di adopsi.