“Bagi yang sudah cair tentunya bersyukur dan supaya aktif melaksanakan tugas.
Bagi yang belum sapaya bersabar awal Juni ini akan diajukan,” kata Nirwan.
Sebelumnya, pihak Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Provinsi Bengkulu sebut dana TPG triwulan I sebenarnya diterima di rekening atau di kas daerah Provinsi Bengkulu pada Selasa, 21 Mei 2024.
Lalu pada Rabu, 22 Mei 2024 telah diterbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).
BACA JUGA:Suami Harus Paham, Ini Tanda Tanda-tanda yang Terjadi Jika Istri Segera Melahirkan
Setelah SP2D diterbitkan, pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) terhalang hari libur nasional dan cuti bersama pada 23 – 26 Mei.
Terpaksa TPG Triwulan I ditunda transferan ke rekening para guru mulai 27 Mei 2024.
Sehingga keterlambatan pemberian TPG Triwulan I kerekening para guru, lantaran pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menunggu transferan dana dari pihak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI.
Dan pada akhirnya berdampak pada molornya waktu pemberian hak para guru sertifikasi tersebut hingga akhir Mei tahun ini.
BACA JUGA:Menggonggong seperti Anjing! Berikut 6 Fakta Unik Pungguk Gonggong
“TPG terlambat diterima di kas daerah, karena memang terlambat ditransfer dari Kemenkeu RI.
Sehingga SP2D dilakukan per tanggal 22 Mei 2024,” terang Kepala Bidang Anggaran BPKD Provinsi Bengkulu, Rizqi Al Fadli
Dalam keterangan penerbitan SP2D TPG triwulan I Provinsi Bengkulu, Rizqi mengatakan jumlah alokasi Rp154.418.558.000.
Serta akan direalisasikan, yakni sebesar Rp46.925.567.400 miliar.
BACA JUGA:Pupuk yang Cocok untuk Tanaman Sawit, Dijamin Subur
Adapun jumlah realisasi tersebut, berdasarkan rekomendasi Subdit Teknis pada 30 April 2024 lalu dengan nomor ND.228/PK.3/2024.